SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sebanyak 20 halte Transjakarta mengalami kerusakan akibat demonstrasi yang berujung ricuh dan anarkis.
Akibatnya kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 55 Miliar.
"Total kerusakan ada 20 halte. Diperkirakan kerugian sekitar kerusakan lebih Rp 55 miliar," ujar Anies saat meninjau kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (9/10/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara rinci terkait kerusakan halte.
Baca Juga:Banyak Halte Dirusak dan Dibakar, Transjakarta Tetap Beroperasi Normal
Setelah itu akan disusun langkah-langkah yang diambil Pemprov DKI.
"Hari ini akan dilakukan review atas kerusakannya. Nanti sesegera mungkin kita susun langkahnya," ucap dia.
Namun ia berharap fasilitas publik termasuk halte segera bisa difungsikan usai dilakukan pembersihan puing-puing.
"Tapi kita ingin ini berfungsi cepat seperti juga kebersihan. Dalam 6 jam semua sudah bersih," katanya.
Sebelumnya Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo mengatakan hingga pukul 20.30 WIB Kamis (8/10/2020) malam sebanyak 18 halte Transjakarta mengalami kerusakan.
Baca Juga:Di Tengah #GakPercayaJokowi, Anies Dipuji Sebagai Pemimpin Sesungguhnya
"Estimasi kerugian yang dialami Transjakarta setidaknya sekitar 45 Milyar sejauh ini, kami belum mengetahui total kerugian yang dialami dengan adanya perusakan ini," ucap Nadia dalam keterangan pers, Kamis (8/10/2020) malam.
Berikut ini daftar 18 Halte Transjakarta yang mengalami kerusakan:
Delapan halte Transjakarta yang dibakar yaitu:
- Bundaran HI
- Sarinah
- Tosari Baru
- Tosari Lama
- Karet Sudirman
- Sentral Senen
- Senen arah Pulo Gadung
- Senen arah HCB
Sementara itu 10 halte yang dirusak yakni:
- HCB
- Bank Indonesia
- Gambir 1
- Sumber Waras
- Grogol 1
- Dukuh Atas 1
- Petojo
- Benhil
- Rs Tarakan
- Kwitang