SuaraJakarta.id - Ulama Kondang Abdullah Gymnastiar menentang aksi anarkistis berujung ricuh di demo UU Cipta Kerja di Jakarta dan daerah lain. Menurutnya aksi itu akan melahirkan dendam baru.
Aa Gym mengatakan sudah banyak korban-korban berjatuhan dari aksi unjuk rasa yang ada di seluruh Indonesia.
Aa Gym pun mengajak semua yang merasa bertanggung jawab mengambil bagian untuk menghentikan semua kekerasan karena bisa menjadi bencana berkepanjangan bagi negeri ini.
![Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/39304-halte-transjakarta-dibakar.jpg)
"Kepada saudara-saudaraku yang sedang berunjuk rasa, kami sangat memahami kekecewaan atas adanya UU (Cipta Kerja) ini, unjuk rasalah dengan niat dan cara yang benar, jangan sampai mencelakakan diri dan orang lain," kata Aa Gym melalui pesan video, Jumat (9/10/2020)
Baca Juga:DPRD Bogor Bersurat ke DPR: Cabut UU Cipta Kerja!
Aa Gym berpesan agar para pengunjuk rasa tetap menjaga protokol kesehatan yang tepat.
Sehingga wabah Covid-19 ini tidak menjadi tersebar. Pengunjuk rasa juga disarankan agar tetap dalam koridor yang tidak melanggar hukum. Supaya banyak pertolongan Allah SWT, dan supaya Allah SWT menolong agar cita-cita serta perjuangannya bisa dikabulkan
![Halte Transjakarta Bundaran HI terbakar, Jakarta, Kamis (8/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/18555-halte-transjakarta-dibakar.jpg)
Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini mengingatkan agar para pengunjuk rasa tidak lakukan tindakan kekerasan kepada aparat keamanan.
"Mereka juga saudara kita, kita yang membiayai," ujarnya.
Aa Gym berpesan kepada aparat keamanan agar menatap para pengunjuk rasa dengan tatapan saudara.
Baca Juga:Demonstran Rusuh di Malang dan Surabaya yang Ditangkap Jadi 634 Orang
Mereka punya istri, punya anak dan orang tua, persis seperti keluarga aparat keamanan juga.
- 1
- 2