Data korban meninggal dunia, Widiar Nohara (40), sedangkan dua korban luka-luka belum diketahui namanya, keduanya adalah perempuan berusia 50 tahun dan 48 tahun.
Menurut Alamsyah, tembok pembatas kali di perumahan tersebut berdiri vertikal di tanah yang curam, sehingga tidak kuat menahan beban saat hujan.
"Apalagi itu tanah gundukan," kata Alamsyah.
Baca Juga:Banjir dan Longsor di Ciganjur, 300 Rumah Terendam dan 500 Orang Dievakuasi