Lima Tahun Tak Mudik, Kisah Pemudik Ini Bikin Terharu: 'Sedih Kalau Ditanya Ibu'

Setelah 5 tahun tidak mudik karena kesulitan ekonomi, Danang akhirnya bisa pulang kampung di Lebaran 2025. Tiket kereta api Lebaran laris, ekonomi jadi faktor utama pemudik.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 27 Maret 2025 | 17:20 WIB
Lima Tahun Tak Mudik, Kisah Pemudik Ini Bikin Terharu: 'Sedih Kalau Ditanya Ibu'
Sejumlah pemudik menunggu kedatangan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (26/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Tradisi mudik kerap dikaitkan dengan Lebaran Idulfitri. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mudik yang identik pulang kampung menghabiskan Waktu libur untuk bisa berkumpul bersama keluarga.

Namun, tradisi mudik tidak serta merta setiap tahun bisa dilakukan warga lantaran berbagai faktor. 

Seperti yang diceritakan seorang pemudik bernama Danang (35) asal Jakarta Pusat. 

Ia berbagi kisah harunya setelah akhirnya bisa mudik pada Idulfitri 1446 Hijriah tahun ini. Sudah lima tahun terakhir Danang tak menemui sanak saudara di kampungnya, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Juga:Kisah Asep, Porter 'Seikhlasnya' di Terminal Kalideres, Rejeki Mudik di Tengah Lonjakan Harga Tiket

Danang mengaku sejak tahun 2009 mulai bekerja di Jakarta. Dalam waktu setahun atau dua tahun sekali sejak saat itu, ia kerap pulang ke kampungnya bersama istri dan anaknya.

"Dulu awal di Jakarta tahun 2009 habis itu masih rutin pulang kampung kan masih ada ongkos terus. Ibaratnya pekerjaan masih bagus," ujar Danang saat ditemui Suara.com di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

Namun, sejak tahun 2020 ia tak belum sempat lagi melaksanakan mudik lantaran tak memiliki ongkos. Danang sempat kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19 lalu.

"Pas Covid kan banyak dirumahkan. Saya kena juga itu. Mikirnya duit tabungan buat jaga-jaga dulu saja," jelasnya.

Danang menyebut istrinya juga tidak bekerja saat itu. Belum lagi banyak kebutuhan lain seperti bayar kontrakan rumah hingga pengeluaran untuk menghidupi si buah hati.

Baca Juga:Terminal Kalideres Dipadati Pemudik, Harga Tiket Jadi Keluhan: Naiknya Nggak Kira-kira

"Kalau nggak ada pekerjaan kan tetap aja biaya hidup jalan terus. Anak juga waktu itu juga sekolah kan ada biaya," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini