SuaraJakarta.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini Kota Bogor kembali lagi ke status zona oranye (resiko sedang) penyebaran virus corona atau Covid-19.
Politikus PAN ini menyebut, setelah 14 hari menyandang status zona merah (resiko tinggi) penyebaran virus corona, kali ini Kota Bogor kembali ke status zona oranye.
"Kota Bogor per hari ini (12/10/2020) kembali membaik dan tidak lagi merah, per hari ini oranye," kata Bima Arya kepada wartawan ditemui di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Senin (12/10/2020).
Sementara, data yang didapat dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor, walaupun Kota Bogor saat ini berada dalam zona oranye, tapi kasus baru pasien terkonformasi pada Minggu (11/10/2020) tercatat sebanyak 25 orang.
Baca Juga:Klaim Bisa Kendalikan Corona, Jokowi Minta Daerah Lain Contek Jawa Timur
Penambahan ini membuat jumlah kasus positif corona di Kota Bogor menjadi 1.579 kasus, dengan rincian masih menjalani isolasi 460, sembuh 1.062, meninggal 57.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, ada 14 indikator yang menjadi penilaian membuat Kota Bogor dalam status zona oranye maupun merah.
"Ada 14 indikator, yakni 10 indikator epidemiologi, dua surveilans dan dua lagi indikator fasilitas kesehatan, itu yang membuat status Bogor jadi zona merah maupun oranye," ujarnya.
Kata dia, 10 indikator itu diambil datanya dari new record di RS online yang langsung diakses ke Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Barat.
Sekedar informasi, saat ini Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat tengah menyiapkan satu hotel untuk dijadikan tempat khusus isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga:19 Pasien OTG Covid-19 di Bekasi Jalani Isolasi di Hotel Berbintang
Sekretaris Daerah, Syarifah Sofiah mengatakan, hotel yang saat ini disiapkan berkapasitas 300 kamar. Namun harus terlebih dahulu dinilai oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional.
- 1
- 2