Menurutnya jika rugi, akan ada kemungkinan pembuat film belum mau merilis karyanya di bioskop.
Hal ini akan menjadi masalah buat pengelola bioskop dan pembuat filmnya.
"Kalau yang punya film gak mau mainin di bioskop terus bioskop mau mainkan film siapa itu gak bisa dipisah antara bioskop dan film," kata Djonny.

Karena itu, ia menilai hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Pemerintah Provinsi.
Baca Juga:PSBB Jakarta Izinkan Pusat Kebugaran Buka, Yunarto Wijaya: Nggak Salah Nih?
Pasalnya jika film tak ada yang mau diputar, malah jadi tak ada gunanya mengizinkan bioskop buka.
"Nggak penting ngomong yang lain lagi kalau nggak ada film mau apa bioskop ya kan," pungkasnya.