Kecelakaan Maut di Puncak, Gusdur: Kepala Pecah dan Potongan Tubuh Tercecer

"Pokoknya kepalanya udah pecah aja itu mah, ada beberapa potongan seperti tangan, jari, kaki dilokasi ini (kejadian) berceceran di lokasi," kata Gusdur.

M Nurhadi
Sabtu, 17 Oktober 2020 | 18:36 WIB
Kecelakaan Maut di Puncak, Gusdur: Kepala Pecah dan Potongan Tubuh Tercecer
Sisa-sisa kendaraan di TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) pukul 00.30 dini hari tadi. (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

SuaraJakarta.id - Warga Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ungkap peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan lima orang di Jalan Raya Puncak Bogor.

Seorang warga yang bekerja sebagai ojek pangkalan (opang) tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), Dwi Gusdur mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi.

Kejadian berawal saat kendaraan Truk Fuso nomor polisi B-9978-UDF yang menggangkut batu split melaju dari arah Cianjur menuju Ciawi Bogor.

Saat berada di tanjakan Lengsar Jalan Raya Puncak dekat polo-polo, truk mendadak oleng ke kiri dan kanan, diduga tidak kuat menahan beban yang dibawa karena melebihi batas maksimal.

Baca Juga:Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Lima Orang Meninggal Dunia

TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) pukul 00.30 dini hari tadi. (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).
TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) pukul 00.30 dini hari tadi. (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

"Sempat oleng banting ke kiri dan kanan, setelah itu menabrak mobil grand max yang sedang terparkir di pinggir jalan," katanya kepada Suara.com di lokasi kejadian, Sabtu (17/10/2020).

Pria yang akrab disapa Gusdur itu menjelaskan, setelah menyenggol mobil yang berada dipinggir jalan, truk itu lantas menabrak motor Honda Vario nomor polisi A-3220-ZV dan Yamaha N-max nomor polisi A-2425-VD.

"Kedua motor itu sedang berada di pinggir jalan juga. Lagi istirahat buka helm juga, kayaknya nunggu temannya, soalnya banyak motor juga plat A, langsung ditabrak truk muatan," jelasnya.

"Pokoknya langsung bruk aja nabrak, dan mobil truknya juga terbalik, batu split yang dibawa mobil itu juga tumpah ke jalan," sambungnya lagi.

Saat dicek bersama teman-temannya di pangkalan ojek dekat KFC. Korban sudah tidak bernyawa dengan keadaan kepala pecah.

Baca Juga:Kecelakaan Maut 3 Mobil di Jalan Jogja-Wonosari, 1 Korban Meninggal

"Pokoknya kepalanya udah pecah aja itu mah, ada beberapa potongan seperti tangan, jari, kaki dilokasi ini (kejadian) berceceran di lokasi," imbuhnya.

"Darah juga pokoknya banyak di sini, ngeri pokoknya lihatnya," sambungnya lagi.

Hal senada diungkapkan sesama opang yang lain, Hasan. Ia menjelaskan, saat itu kondisi Jalan Raya Puncak Bogor sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang.

"Soalnya batu split itu tumpah ke badan jalan, yang membuat kemacetan terjadi," ucapnya.

Menurutnya, evakuasi korban selesai pada pukul 03.00 WIB karena keadaan korban yang meninggal ada yang tertimpa mobil dan terjebak dalam mobil.

Hal itu membuat anggota kepolisian dan warga di lokasi kesulitan untuk melakukan evakuasi.

"Evakuasi korban selesai itu jam 3 dini hari, soalnya ada yang kejepit mobil dan tertimpa juga, kalau mobil dan motor selesai dievakuasi jam 6 pagi tadi," tukasnya.

Sebelumnya, Kecelakaan maut akibat rem blong mobil pengangkut batu split terjadi di jalan Raya Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020) dini hari.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Fitra Zuanda mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi pada pukul 00.30 dini hari tadi, menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Awalnya, kata AKP Zuanda, sebuah kendaraan jenis truk nomor polisi B-9978-UDF yang dikendarai oleh pria berinisial EH (29) melaju dari arah Cianjur, tepatnya di depan pintu masuk Restoran cepat Saji KFC. 

Peristiwa berawal dari Truk Fuso melaju dari arah Cianjur menuju Ciawi, Bogor yang membawa batu split.

Saat berada di sekitaran jalan Raya Puncak dekat Polo-Polo, diduga Truk tidak kuat menahan beban dan mengakibatkan rem tidak berfungsi sehingga tidak terkendali dan menabrak serta menyeret motor No.Pol A 3220 ZV hingga ringsek.

"Truk bergerak ke lajur kanan dan menabrak tiga kendaraan sepeda motor dan satu mobil, motor Honda Vario nomor polisi A-3220-ZV yang dikendarai oleh SA (19) merupakan mahasiswa, dengan penumpang NSA (19) yang juga mahasiswa asal Tangerang," katanya saat dihubungi Jakarta.Suara.Com.

Sementara, sepeda motor merk Yamaha N-max nomor polisi A-2425-VD, yang dikendarai oleh C (18) pelajar dengan penumpang DWY (21) mahasiswa asal Tangerang. Kemudian sepeda motor Honda Beat nomor polisi B-6871-COT, yang dikendarai oleh N (17) seorang mahasiswa.

"Kami bergegas menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara), ketika mendapatkan laporan kecelakaan di Puncak dini hari tadi. Dalam kejadian kecelakaan lalu lintas ini ada lima orang korban meninggal dunia dengan inisial SA, NSA, C, DWY, EH dan tujuh orang korban mengalami luka-luka dengan insial DR, R, G,HP, RA, NB, N," jelasnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak