2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Nihil Covid-19, Salah Satunya Tambelang

Hari ini, Rabu (21/10/2020), total kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 3.896.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 21 Oktober 2020 | 19:54 WIB
2 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Nihil Covid-19, Salah Satunya Tambelang
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan tes usap di lingkungan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Bekasi. [ANTARA/Pradita Kurniawan Syah]

SuaraJakarta.id - Dua dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi tercatat nihil kasus Covid-19. Baik kontak era, suspek, hingga konfirmasi positif semua di angka 0.

Kedua kecamatan yang nihil Covid-19 itu yakni Kecamatan Bojongmangu dan Kecamatan Tambelang.

Berdasarkan data resmi yang dirilis pikokabsi.bekasikab.go.id, Rabu (21/10/2020), dua kecamatan tersebut sempat memiliki riwayat kasus Covid-19 sebelumnya.

Namun, dengan angka yang terbilang rendah.

Baca Juga:Ridwan Kamil: Kabupaten Bekasi Masuk Zona Merah Covid-19

Kecamatan Bojongmangu misalnya pernah mencatatkan kasus positif sebanyak dua orang dan dinyatakan sembuh.

Begitu juga Kecamatan Tambelang yang sebelumnya melaporkan 9 kasus positif dan semuanya berhasil sembuh.

Zona Merah

Kabupaten Bekasi sendiri masih menjadi satu diantara dua wilayah di Jawa Barat yang masih berstatus zona merah Covid-19.

Hari ini, Rabu (21/10/2020), total kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mencapai 3.896. Ada tambahan 92 orang dibanding kemarin.

Baca Juga:Bukan Keluarga, Ini Klaster Terbanyak Penyumbang Kasus Covid-19 di Bekasi

Peningkatan kasus dari klaster industri menjadi pemicu utama.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan, bahwa lebih dari separuh kasus yang terjadi di Kabupaten Bekasi berasal dari klaster industri.

"Iya klaster industri ini memang paling banyak," kata dr Alamsyah dilansir AyoBekasi—jaringan Suara.com.

Orang Tanpa Gejala

Alamsyah menyebut, ada lebih dari 1800 kasus di 57 perusahaan ditemukan di wilayah industri. Sebagian besar terdeteksi sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Ada yang menjalani perawatan di rumah sakit, banyak juga yang isolasi mandiri," ujarnya.

Adapun dari total 3896 kasus, 3685 di antaranya sembuh, 61 meninggal dunia, 53 dirawat di rumah sakit, dan 97 menjalani isolasi mandiri.

Sementara, jumlah kontak erat mencapai 7017 dimana 196 di antaranya masih dalam pemantauan.

Kemudian, total kasus suspek sebanyak 7881 kasus dimana 162 dalam pengawasan, dan kasus probable bertambah satu menjadi 100 dengan rincian 46 meninggal, 40 sembuh, 14 dalam pengawasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini