Imbas Pengeroyokan pada Anggota TNI, Komunitas Moge Dilarang Touring

Larangan touring sementara dikeluarkan HDCI selaku induk dari berbagai komunitas moge di Tanah Air.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 03 November 2020 | 13:32 WIB
Imbas Pengeroyokan pada Anggota TNI, Komunitas Moge Dilarang Touring
Ilustrasi touring komunitas moge Harley Davidson.

SuaraJakarta.id - Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) yang menjadi induk dari berbagai komunitas pencita motor gede (moge) di Tanah Air, melarang komunitas moge melakukan touring.

Larangan touring ini imbas dari peristiwa pengeroyokan yang dilakukan beberapa anggota komunitas Harley Davidson Owners Group (HOG) terhadap anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

Terdapat 7 sikap dan pernyataan yang dikeluarkan HDCI terkait komunitas moge dilarang touring sementara.

Dalam pernyataan resminya, HDCI mengeluarkan maklumat dalam poin tiga terkait komunitas moge dilarang touring yang tertulis,

Baca Juga:Fakta Geng Moge Keroyok TNI, Dari Bunyi Knalpot hingga 5 Jadi Tersangka

"Menunda setiap kegiatan-kegiatan Touring dan kegiatan yang melibatkan rombongan dalam skala besar," tulis aturan tersebut dilansir dari Hops.id—jaringan Suara.com—Selasa (3/11/2020).

Tak hanya larangan touring, HDCI juga akan tetap menjunjung tinggi aturan hukum terhadap pelaku pengeroyokan yang akan diproses secara hukum.

Tentunya berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Mematuhi segala peraturan dan perundang-undanganan yang berlaku dan selalu berpedoman pada enam nilai-nilai organisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Organisasi akan mengambil langkah dan sanksi tegas apabila ditemukan tindakan-tindakan yang anarkis, tidak humanis dan merugikan organisasi."

Viral Oknum Rombongan Moge Harley Davidson Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi (Instagram/Ndorobeii).
Viral Oknum Rombongan Moge Harley Davidson Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi (Instagram/Ndorobeii).

Bentuk keprihatinan atas kejadian tersebut juga diungkap HDCI dan berharap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh komunitas pecinta motor besar Harley Davidson bisa tetap menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya.

Baca Juga:HOG Siliwangi Chapter Bandung Bantah Djamari Chaniago Ketua Rombongan

Berikut 7 poin sikap dan instruksi yang dikeluarkan HDCI:

1. HDCI sebagai salah satu organisasi Motor Besar Harley Davidson di Indonesia sangat prihatin atas kejadian dan kondisi yang terjadi saat ini sehingga diperlukan langkah-langkah antisipatif guna memberikan pengertian, pemahaman dan mencegah dampak dari kejadian ini untuk kita bersama;

2. Mematuhi segala peraturan dan perundang-undanganan yang berlaku dan selalu berpedoman pada 6 Nilai-nilai organisasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Organisasi akan mengambil langkah dan sanksi tegas apabila ditemukan tindakan-tindakan yang anarkis, tidak humanis dan merugikan organisasi;

3. Menunda setiap kegiatan-kegiatan Touring dan kegiatan yang melibatkan rombongan dalam skala besar;

4. Melakukan langkah-langkah proaktif segera mungkin dengan melakukan pendekatan humanis dan sillaturahmi kepada Forkompimda setempat termasuk juga pimpinan-pimpinan TNI, Polri dan Tokohtokoh Masyarakat setempat guna membangun image positif bagi organisasi;

5. Melakukan Kegiatan yang bersifat Charity, Sosial dan Nasionalism;

6. Publikasikan kegiatan-kegiatan positif yang sudah dan akan dilaksanakan dalam kaitan point-point di atas dengan menggunakan media sosial yang ada guna mengimbangi pemberitaan yang viral belakangan ini; dan

7. Melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Keroyok Anggota TNI

Diketahui, pengeroyokan yang dilakukan bikers bikers moge HOG ke anggota TNI ternyata dipicu oleh kelakukan bikers yang dinilai sangat arogan.

Saat bertemu dengan anggota TNI beberapa bikers moge menggeber-geber mesin motor.

2 anggota TNI  menjadi korban penganiayaan oleh geng moge. (instagram @ndorobeii & @infokomando)
2 anggota TNI menjadi korban penganiayaan oleh geng moge. (instagram @ndorobeii & @infokomando)

Kelakuan itulah yang dinilai Danpuspomad Letjen TNI Dodik Wijanarko sebagai penyebab terjadinya cekcok di jalan Dr Hamka Bukittinggi yang tengah dilewati rombongan bikers moge Harley Davidson, dan kedua anggota intel TNI yang berujung pada pengeroyokan kepada anggota TNI.

Dodik Wijanarko menjelaskan kronologis kejadian di mana dua anggota Kodim 0304 Agam Seda M Yusuf dan Serda Mustari tengah berboncengan menggunakan Honda Beat.

Dari arah yang sama rombongan bikers moge HOG Siliwangi asal Bandung mendahului kedua anggota TNI tersebut dengan gaya berkendara terburu-buru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini