SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak mau suruh Habib Rizieq Shihab melakukan isolasi mandiri setelah pulang dari Arab Saudi. Mereka malah melempar tanggungjawab itu ke pemerintah pusat.
Pentolan Front Pembela Islam (FPI) telah tiba di Jakarta setelah 3,5 tahun tinggal di Arab Saudi.
Karena masih suasana pandemi Covid-19, banyak pihak yang meminta Rizieq untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari setelah pulang.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak mau meminta langsung kepada Habib Rizieq untuk isolasi mandiri. Sebab, kata Riza, hal itu merupakan wewenang pemerintah pusat.
Baca Juga:Kakek-kakek Tewas di Tengah Kerumuman Anggota FPI Tunggu Habib Rizieq
"Terkait perlu tidaknya diisolasi itu nanti menjadi tugas dari Satgas Pusat," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Riza juga menyebut Satgas Pusat seharusnya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait kondisi kesehatan Rizieq. Nantinya dari situ akan diputuskan isolasi mandiri diperlukan atau tidak.
"Gugus Pusat yang saya kira sudah berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi dengan Habib Rizieq dengan keluarga," jelasnya.
Menurutnya jika Rizieq sudah bisa sampai ke Jakarta, maka segala protokol dan aturan sudah dipenuhi. Seperti tes corona, cek kesehatan, hingga administrasi lainnya.
"Bagaimana penanganannya apakah yang bersangkutan ketika berangkat dari sana sudah melakukan swab PCR, kemudian apakah sudah melaksanakan protokol Covid-19 di sana," pungkasnya.
Baca Juga:Habib Rizieq Pulang, Warga Petamburan: Kami Sambut dengan Gembira