Murka Ustaz Maaher Habib Rizieq Dihina, Ancam Geruduk Rumah Nikita Mirzani

Ustaz Maaher meminta Nikita Mirzani untuk membuat klarifikasi dan meminta maaf.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 13 November 2020 | 06:15 WIB
Murka Ustaz Maaher Habib Rizieq Dihina, Ancam Geruduk Rumah Nikita Mirzani
Nikita Mirzani saat difoto usai meyerahkan bukti tambahan kepada kepolisian terkait laporannya ke Pengacara Indra Tarigan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Ustaz Maaher At-Thuwailibi mengancam akan membawa ratusan orang untuk mengepung rumah artis Nikita Mirzani.

Ancaman itu menyusul pernyataan Nikita Mirzani dalam sebuah video yang dinilai telah menghina Habib Rizieq Shihab.

Dalam video sebelumnya yang viral di media sosial, Nikita Mirzani menganggap status habib biasanya diberikan untuk para penjual obat.

Di samping itu, secara jelas ia juga menyentil kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu yang dianggap menyusahkan banyak pihak.

Baca Juga:Habib Rizieq Berencana Pagi ke Bogor, 600 Personel Gabungan Disiagakan

"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata Nikita Mirzani di dalam video yang diunggah akun Twitter @demoCRAZY_id yang kemudian viral di media sosial.

Nikita Mirzani kritik habib. (Twitter/@demoCRAZY_id)
Nikita Mirzani kritik habib. (Twitter/@demoCRAZY_id)

Hal ini membuat Ustaz Maaher murka dan menyampaikan pernyataan sikapnya melalui video pendek yang diunggah di akun Twitter pribadinya, Kamis (12/11/2020).

Ustaz Maaher menyebut, orang yang mengaku Islam dan dan beriman tak sepantasnya menghina ulama.

Apalagi, kata dia, Habib Rizieq merupakan salah satu cucu nabi.

"Saya Ustaz Maaher At-Thuwailibi, mengimbau pada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan, dan merendahkan Imam Besar kami, Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab dengan sebutan tukang obat," ujarnya dikutip, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga:PDIP Minta Anies Kaji Matang soal Izin Reuni 212 di Monas

"Tidak layak seorang muslim dan muslimah, apalagi yang mengaku beriman pada Allah dan rasulnya, menghina seorang ulama. Apalagi beliau adalah cucu diantara cucu-cucu Baginda Rasulullah SAW. Kalau kita tidak bisa menjadi orang saleh, setidaknya jangan memusuhi orang-orang saleh," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak