Namun ada berbagai kendala pada aplikasi tersebut.
"Jadi permasalahan di aplikasi (pemilihan). Gagal aplikasi. Setelah itu karena ada kegagalan aplikasi dirapatkan dengan tim yaitu anak-anak yang didampingi dengan pembimbingnya. Termasuk kandidat calon," kata Abdul Fatah saat dihubungi SuaraJakarta.id, Kamis (12/11/2020).
Dalam rapat tim pemilihan OSIS, kata Abdul Fatah, ada kesepakatan untuk pemilihan ulang.
Abdul Fatah pun menegaskan tidak ada masalah intoleransi dan sentiment agama dalam pemilihan ulang ketua OSIS SMAN 6 Depok periode 2020-2021.
Baca Juga:Bantah Intoleransi soal Pemilihan Ketua OSIS, Ini Kata Kepsek SMAN 6 Depok
"Kronologisnya seperti itu, Tidak ada hal lain, saya juga bingung mau memberi keterangan seperti apa? Tidak ada hal lain, " tutur Abdul Fatah.
![[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/11/01/50206-ilustrasi-toleransi-agama-suku-ras.jpg)
Lebih lanjut, ia menegaskan pemilihan ketua OSIS SMAN 6 Depok berjalan demokratis. Cuma terkendala persoalan aplikasi.
"Jadi tolong, ini kegagalan aplikasi. Tidak ada masalah dalam pemilihan ketua OSIS, " pungkas Abdul Fatah.
Diberitakan sebelumnya, terjadi dugaan kasus intoleransi dan sentimen agama dalam pemilihan ketua OSIS SMAN 6 Depok. Pemilihan calon ketua OSIS SMAN 6 Depok periode 2020-2021 diulang gegara siswa yang terpilih, Evan Clementine P, seorang non muslim.
Kabar ini ditulis dalam sebuah chat WhatsApp yang kemudian diunggah akun Twitter Donny Dhirgantoro @Donny5cm dan viral di media sosial.
Baca Juga:Viral yang Terpilih Non Muslim, Pemilihan Ketua OSIS SMAN 6 Depok Diulang
Dalam chat tersebut dituliskan pemilihan calon ketua OSIS SMAN 6 Depok diulang karena ada beberapa oknum di sekolah tersebut tidak terima karena ketua OSIS terpilih non muslim.