SuaraJakarta.id - Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyebut penggunaan kata “Lonte” yang disampaikan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab sangat tidak pantas.
Terlebih kata-kata tersebut diucapkan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (14/11/2020) pekan lalu.
“Di peringatan Maulid Nabi yang seharusnya di mana kita diajarkan untuk mengingat kebaikan dan ajaran-ajaran Nabi yang mulia, bahkan dipercaya di saat Maulid itu Nabi hadir. Pengucapan kata lonte itu sungguh sangat tidak sopan,” ucap Yaqut dikutip dari Hops.id—jaringan Suara.com—Selasa (17/11/2020).
Lebih lanjut, Gus Yaqut menilai penyebutan kata lonte yang dilontarkan Habib Rizieq telah merendahkan harkat dan martabat perempuan.
Baca Juga:20 Ribu Masker Gratis di Acara Rizieq, PDIP: Jangan Asal, Itu Uang Rakyat!
“Merendahkan perempuan yang justru Nabi sangat menghormati dan memuliakannya. Apalagi yang mengatakan ini mengaku dzurriyah Nabi. Menyedihkan dan sangat tidak mendidik umat,” bebernya.
Dia kemudian mempertanyakan akhlak dari Habib Rizieq Shihab yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad, namun tidak mencerminkan suri tauladan nabi.
“Akhlak siapa yang dia tiru dengan kata-kata seperti itu? Bukannya Nabi lemah lembut dalam tutur kata?” pungkas Gus Yaqut.
Diketahui, Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab menjadi sorotan publik terkait ceramahnya di acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu pekan lalu.
Dalam ceramahnya Habib Rizieq beberapa kali menyebut kata lonte, yang memiliki arti perempuan jalang, wanita tunasusila, pelacur, sundal.
Baca Juga:FPI Bela Anies Baswedan: Apa Urusannya Polisi Panggil Gubernur
Habib Rizieq dianggap tak sopan lantaran tak sepatutnya melontarkan kata-kata tersebut. Apalagi keluar dari mulut sang penceramah.
“Ada lonte hina Habib? Pusing pusing! Ampe lonte ikut-ikutan ngomong iyee,” kata Habib Rizieq b dalam acara Maulid Nabi Sabtu lalu, yang langsung disambut riuh rendah jemaah.
Habib Rizieq pun bertanya kepada para jamaahnya apakah mereka berkenan jika dirinya melanjutkan pembahasan tersebut. Jawaban riuh “Lanjut” pun terdengar dari antara jamaah yang hadir.
“Tapi, jangan berisik dong,” sahut Habib Rizieq.
Selanjutnya, Habib Rizieq mengaku dirinya tidak marah dengan ucapan sosok orang yang disebut lonte tersebut.
“Saya enggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte,” ujar Habib Rizieq disambut riuh rendah jemaah.
“Kacau kacau! Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak,” kata Habib Rizieq melontarkan pertanyaan kepada jemaah.
“Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!” pungkas Habib Rizieq.
Sementara itu, Ustaz Maaher At-Thuwailibi turut angkat bicara soal sebutan lonte yang dilayangkan Habib Rizieq pada saat maulid, beberapa waktu lalu.
Namun, belakangan, akun Ustaz Maaher At-Thuwailibi Official, mengatakan bahwa kata lonte merupakan penyebutan biasa di kalangan orang Medan untuk menyebut makanan lontong sate.