Urat Nadi Pecah, Buruh Pabrik Tangerang Tewas Membusuk di Kontrakan

Buruh pabrik Tangerang tewas membusuk di kontrakan biasa dipanggil Baygon.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 03 Desember 2020 | 18:59 WIB
Urat Nadi Pecah, Buruh Pabrik Tangerang Tewas Membusuk di Kontrakan
Ilustrasi buruh pabrik Tangerang tewas membusuk di kontrakan. [Ary / Batamnews]

Karena hal itu, Rita tidak menyangka Baygon meninggal dunia dengan cepat. Namun, dia menyebut, sejak bulan April Baygon jarang keluar pabrik.

"Kayaknya saat habis lebaran dia sudah jarang banget nongkrong dan ngobrol di luar pabrik. Saya enggak tahu alasannya kenapa," sebutnya.

"Namun, dia memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Dia asli orang Medan, tapi sudah lama tinggal di sini dan sudah jadi warga sini," lanjutnya.

Saat kematian kemarin, Rita menuturkan tidak melihat langsung kondisi jenazahnya. Sebab, polisi dan petugas medis cepat langsung membawa jenazah.

Baca Juga:Tewas Membusuk, Buruh Pabrik Tangerang Bersimbah Darah Luka di Tangan

"Tidak melihat langsung, saya lihatnya dari luar pabrik jenazah sudah dimasukkan ke ambulance. Banyak warga sini yang juga pada nangis melihatnya," tandasnya.

SuaraBanten.id berupaya untuk masuk ke dalam pabrik alumunium tersebut. Namun tidak ada satupun orang atau petutas keamanan yang berjaga. Pintu gerbang pabrik tertutup rapat.

Kapolsek Pakuhaji Polres Metro Tangerang Kota, AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, Irwan sempat pergi ke Bogor, Minggu (29/11/2020).

"Kemudian Senin nya sudah pulang lagi ke pabrik. Siangnya, masih keliatan beraktivitas. Namun tidak lama sorenya sudah terlihat masuk kamar dan tidak keluar lagi," ucapnya dihubungi SuaraBanten.id.

"Hari Selasa-nya temannya mengetuk pintu kamarnya tapi tidak direspons. Itu dianggap korban masih capek setelah pulang dari Bogor," paparnya.

Baca Juga:Buruh Pabrik Tangerang Tewas Membusuk di Kontrakan, Jasad Bersimbah Darah

Keesokan harinya, Dodi menuturkan, temannya kembali mengetuk kamar korban karena masih tak kunjung keluar dari kamar. Merasa curiga karena kembali tidak direspons, rekan kerjanya melihat dari jendela kamar korban sudah dalam kondisi terkapar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini