Polisi VS Laskar FPI, Kak Seto Sebut 12 Anak dan Bayi Ikut Rombongan Rizieq

Kak Seto mengaku sempat terkejut saat mengetahui rombongan tersebut turut diikuti anak-anak hingga bayi.

Agung Sandy Lesmana | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 16 Desember 2020 | 15:05 WIB
Polisi VS Laskar FPI, Kak Seto Sebut 12 Anak dan Bayi Ikut Rombongan Rizieq
Kak Seto [Suara.com/Ismail]

SuaraJakarta.id - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto menyebut ada sekitar 12 anak-anak yang ikut menyaksikan saat insiden berdarah enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu. Belasan anak itu merupakan cucu pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan Kak Seto saat menjenguk belasan anak itu di rumah Rizieq Petamburan, Jakarta Pusat. Kedatangan Kak Seto ke sana untuk memantau kondisi psikologi dari anak dan cucu Rizieq pasca tragedi enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi saat bentrok di dalam tol.

Kak Seto mengaku sempat terkejut saat mengetahui rombongan tersebut turut diikuti anak-anak hingga bayi.

"Kalau tidak salah ada 12 anak dan bayi (dalam rombongan). Jadi kami merasa sangat terpanggil untuk melihat kondisi dari anak-anak, bagaimana keadaannya," kata Kak Seto dikutip dari siaran kanal YouTube FrontTV, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga:Laskar FPI Ditembak Mati, Kak Seto Lindungi Cucu Habib Rizieq, Takut Trauma

Kak Seto mengakui mengkhawatirkan adanya guncangan psikologis hingga traumatik pada anak-anak yang ikut dalam rombongan itu.

Kak Seto lindungi cucu Habib Rizieq
Kak Seto lindungi cucu Habib Rizieq

Ia bersama tim LPAI akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi psikologis anak-anak.

"Kami ingin melihat bagaimana kondisi anak-anak yang ikut bersama dalam rombongan. Kami memantau saat ini dan mungkin beberapa kali juga akan kami lihat kembali," ungkapnya.

Menurutnya, anak-anak membutuhkan perlindungan khusus, terlebih mereka turut hadir dalam suasana mencekam insiden penembakan yang menewaskan enam anggota FPI.

Apa yang dihadapi oleh anak-anak bisa saja menimbulkan pengalaman traumatik tertunda. Untuk meminimalisasi hal itu, LPAI akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap anak-anak yang ikut dalam rombongan.

Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Polisi Periksa Mahfud MD soal Kerumunan Megamendung

"Sering terjadi pengalaman traumatik yang tertunda, saat itu kelihatan biasa tetapi beberapa saat kemudian itu baru muncul. Ya kami akan pantau trauma psikis ini," tuturnya.

Sementara itu, mantu Rizieq Shihab, Hanif Alathos mengaku saat insiden berlangsung ada beberapa anak dalam mobil-mobil yang terpisah di satu rombongan.

Salah satunya di mobil yang ditumpangi Rizieq, ada putri Rizieq yang berusia 16 dan 14 tahun serta dua anak lainnya.

Hanif mengaku saat itu rombongan Rizieq hendak menuju tempat peristirahatan sehingga banyak anak-anak yang ikut dalam rombongan.

"Beliau (Rizieq) mau istirahat, ya bawa anak cucu semua bahkan kerabat ikut menemani. Karena niatnya istirahat di tempat peristirahatan di villa," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini