Fakta dan Mitos Seputar Ngorok Saat Tidur: Hanya Dialami Lelaki Tua?

Tidur mendengkur alias ngorok disebut hanya dialami lelaki tua. Benarkah? Simak penjelasannya berikut ini.

M. Reza Sulaiman
Selasa, 22 Desember 2020 | 06:36 WIB
Fakta dan Mitos Seputar Ngorok Saat Tidur: Hanya Dialami Lelaki Tua?
Ilustrasi tidur ngorok alias mendengkur. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Tidur mendengkur alias ngorok disebut hanya dialami lelaki tua. Benarkah? Cari tahu mitos dan fakta seputar ngorok berikut ini.

Mendengkur atau ngorok bisa dilami siapa saja saat tidur. Sebagian besar masyarakat berasumsi ngorok adalah sebagai pelepasan rasa lelah karena kegiatan yang dialami orang tersebut.

Mitos atau fakta ya? Untuk mengetahuinya, simak mitos dan fakta tentang ngorok dan mendengkur, seperti dikutip dari WebMD.

1. Mengalami Apnea Tidur (Sleep Apnea)

Baca Juga:Nathalie Holscher Tidur Ngorok, Sule Cuma Pandangi Wajah Istri

Mitos jika mendengkur dikatakan mengalami gangguan apnea tidur. Tidak semua orang yang mendengkur mengalami gangguan tersebut, hanya sekitar dua sampai empat persen yang mengalaminya.

Jika seseorang yang mengalami apnea ia akan berhenti bernapas sepanjang malam bahkan ratusan kali. Hal tersebut bisa menyebabkan seseorang mendengkur.

Namun, tidak selalu orang yang mendengkur mengalami hal tersebut karena hidung tersumbat, dan gangguan tenggorokan dapat menyebabkan seseorang mendengkur.

2. Orang yang lebih tua sering mendengkur

Fakta jika orang yang lebih tua cenderung mendengkur. Seiring bertambahnya usia, otot tenggorokan menjadi rileks.

Baca Juga:Pasang Earphone di Hidung Hilangkan Suara 'Ngorok', Publik: Upilnya Joget

Hal itu yang menyebabkan otot bergetar dan mengeluarkan suara dengkuran, walaupun mendengkur dapat terjadi di segala usia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini