Fakta dan Mitos Seputar Ngorok Saat Tidur: Hanya Dialami Lelaki Tua?

Tidur mendengkur alias ngorok disebut hanya dialami lelaki tua. Benarkah? Simak penjelasannya berikut ini.

M. Reza Sulaiman
Selasa, 22 Desember 2020 | 06:36 WIB
Fakta dan Mitos Seputar Ngorok Saat Tidur: Hanya Dialami Lelaki Tua?
Ilustrasi tidur ngorok alias mendengkur. (Shutterstock)

Posisi tidur telentang, membuat tenggorokan tertekan sehingga saluran napas mengecil. Hal ini yang menyebabkan seseorang mendengkur.

5. Wanita jarang mendengkur

Mitos jika dikatakan wanita jarang mendengkur. Faktanya, siapa saja dapat mendengkur karena beberapa gangguan yang dialaminya.

Saat hamil dan mengalami menopause juga dapat menjadi potensi wanita mendengkur.

Baca Juga:Nathalie Holscher Tidur Ngorok, Sule Cuma Pandangi Wajah Istri

6. Mengganggu suasana hati

Mendengkur mengganggu suasana hati adalah fakta. Hal ini dapat terjadi terutama jika mereka yang memiliki gangguang apnea tidur.

Sebab mengalami gangguan napas membuat suasana hati menjadi buruk sehingga sulit berkonsentrasi, mudah marah, depresi, dan lain-lain.

Sebuah studi menemukan, anak-anak prasekolah yang mendengkur lebih cenderung menjadi cemas dan reaktif secara emosional.

7. Pil tidur dapat membantu mengurangi mendengkur

Baca Juga:Pasang Earphone di Hidung Hilangkan Suara 'Ngorok', Publik: Upilnya Joget

Mitos jika pil tidur dapat mengurangi mendengkur karena dapat membuat tertidur pulas.

Pil tidur dapat melemaskan otot tubuh yang dapat berpotensi mendengkur.

8. Membuat dehidrasi

Mendengkur membuat dehidrasi adalah fakta. Mendengkur membuat rongga hidung dan mulut menjadi kering yang membuat tubuh dehidrasi.

Oleh karena itu, diusahakan saat terbangun dari tidur, seseorang harus minum cukup air agar tidak dehidrasi. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini