Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, Kakak: Semoga Isti Bisa Renang ke Tepian

Billi menceritakan, sebelum terbang dengan pesawat Sriwijaya Air 182, Isti sempat dilarang oleh suaminya.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 12 Januari 2021 | 07:10 WIB
Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, Kakak: Semoga Isti Bisa Renang ke Tepian
Billian Purnama Oktora, kakak Isti Yudha Prastika, memegang bingkai foto sang adik saat ditemui di kediaman orang tuanya, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Wivy]
Billian Purnama Oktara, sedang memasang foto bingkai sang adik, Isti Yudha Prastika, yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Wivy]
Billian Purnama Oktara, sedang memasang foto bingkai sang adik, Isti Yudha Prastika, yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 saat ditemui di kediamannya, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Wivy]

Hilang Kontak dan Jatuh

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga:Hari Ketiga Tragedi Sriwijaya Air, Ayah: Masih Kebayang Wajah Isti, Berat!

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini