Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, Kakak: Semoga Isti Bisa Renang ke Tepian

Billi menceritakan, sebelum terbang dengan pesawat Sriwijaya Air 182, Isti sempat dilarang oleh suaminya.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 12 Januari 2021 | 07:10 WIB
Jadi Korban Sriwijaya Air Jatuh, Kakak: Semoga Isti Bisa Renang ke Tepian
Billian Purnama Oktora, kakak Isti Yudha Prastika, memegang bingkai foto sang adik saat ditemui di kediaman orang tuanya, Senin (11/1/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Pihak keluarga masih tak menyangka pramugari NAM Air, Isti Yudha Prastika, jadi salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

Meski sudah memasuki hari ketiga tragedi Sriwijaya Air itu terjadi, namun pihak keluarga masih berharap Isti selamat dari insiden nahas di awal tahun 2021 itu.

Seperti diungkapkan Billian Puranama Oktara, kakak kedua Isti, berharap adik bungsunya itu masih selamat.

"Kita sendiri berharap mudah-mudahan Isti masih bisa berenang ke samping (ke tepian), sehat, sampai saat ini masih percaya nggak percaya," ungkap Billi ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di Perumahan Reni Jaya, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Senin (11/1/2021) malam.

Baca Juga:Hari Ketiga Tragedi Sriwijaya Air, Ayah: Masih Kebayang Wajah Isti, Berat!

Terkini, pihak keluarga enggan menggelar tahlilan atau pengajian untuk Isti Yudha Prastika.

Mereka, masih menunggu kabar Isti 100 persen, baik selamat atau pun tidak selamat dengan ditemukan jasadnya secara utuh.

"Walaupun dapat kiriman bunga, tapi orang tua saya enggak mau ngadain pengajian karena belum yakin. Masih merasa ada kok ada. Makanya belum ada pengajian, bangku kita taruh di sini (di luar) karena banyak tamu yang datang. Masih benar-benar belum percaya, masih nunggu clear 100 persen, makanya kita enggak ada pengajian. Belum rela mengadakan itu," ungkap Billi.

Billi menambahkan, awalnya dia dan keluarganya tak percaya bahwa Isti menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pasalnya, Isti bekerja sebagai pramugari NAM Air bukan Sriwijaya Air. Meski satu manajemen, tapi kedua maskapai itu memiliki pesawat masing-masing sesuai namanya.

Baca Juga:Besok, Operasi SAR Fokus Cari Korban Sriwijaya Air SJ 182

"Nggak menyangka Isti ada dalam daftar korban itu, karena Isti kan pramugari di NAM Air. Meskipun satu manajemen tapi nama pesawatnya kan beda NAM Air sendiri dan Sriwijaya juga pesawatnya sendiri," kata Billi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini