Update Sriwijaya Air SJ 182: 141 Kantong Potongan Tubuh Korban Ditemukan

Temuan tersebut juga mencakup flight data recorder (FDR) black box Sriwijaya Air SJ 182.

Rizki Nurmansyah | Yosea Arga Pramudita
Rabu, 13 Januari 2021 | 20:29 WIB
Update Sriwijaya Air SJ 182: 141 Kantong Potongan Tubuh Korban Ditemukan
Proses evakuasi jasad korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). [Antara]

SuaraJakarta.id - Hingga hari kelima operasi pencarian serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, tim SAR gabungan kembali menemukan hasil.

Tercatat, sebanyak 141 kantong berisi potongan tubuh manusia, 31 kantong berisi serpihan kecil pesawat, dan 28 kantong serpihan besar pesawat telah ditemukan sejak Minggu (10/1/2021).

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn), Bagus Puruhito mengatakan, temuan tersebut merupakan data hingga Rabu (13/1/2021) pukul 19.40 WIB.

Temuan tersebut juga mencakup flight data recorder (FDR) black box Sriwijaya Air SJ 182.

Baca Juga:9 Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Belum Serahkan Sampel DNA

"Pada hari ini, saya melaporkan, kami mendapatkan 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts, 31 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat, dan 28 potongan besar pesawat. Tentunya juga FDR yang kemarin sudah kami temukan," kata Bagus di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Rabu malam.

Bagus mengatakan, cuaca buruk menjadi hambatan dalam proses pencarian serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hari ini.

Dia berharap proses pencarian pada esok hari dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

"Memang betul hambatan hari ini adalah faktor cuaca. Mudah-mudahan besok cuaca akan lebih mendukung dan berjalan lancar dalam pelaksanaan operasi SAR," harapnya.

Terkait kegiatan esok hari, tim SAR gabungan akan memperlebar area guna mengevakuasi korban.

Baca Juga:Satu Kantong Body Part Korban Sriwijaya Air SJ 182 Kembali Ditemukan

Tak hanya itu, pencarian juga akan difokuskan terhadap serpihan pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini