SuaraJakarta.id - Polisi berencana mengumpulkan tokoh masyarakat alias Tomas hingga orang tua kelompok geng gelandangan stasiun atau Gentas dan Tuyul yang terlibat tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (18/1) sore kemarin.
Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan tokoh masyarakat hingga orang tua pelaku dikumpulkan untuk meredam aksi tawuran antar geng tersebut. Selain itu, aparat kepolisian pun hingga kekinian masih bersiaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi jika kembali terjadi aksi tawuran.
"Masih siaga di sana. Pukul 13.30 WIB nanti kita ada pertemuan dengan tokoh masyarakat dengan orang tua, itu diundang semua yang keluarga bermasalah," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/1/2021).
Tawuran terjadi antara geng Gentas dan Tuyul di Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (18/1) sore kemarin. Mereka saling lempar batu dan petasan hingga akhirnya dibubarkan dengan tembakan gas air mata oleh polisi.
Baca Juga:Lempar Air Kencing, Polisi Buru Remaja AG Biang Kerok Tawuran Manggarai
Belakangan terungkap, bahwa tawuran tersebut diduga dipicu oleh ulah geng Gentas yang melempari salah satu warung angkringan milik geng Tuyul dengan air seni.
"Provokatornya dari Gentas ya. Jadi mereka di angkringan lagi kumpul terus ada yang lewat terus dilempar air seni lalu marah ribut," ungkap Budi.
Menurut Budi, sebagian besar dari pelaku tawuran tersebut merupakan anak-anak nanggung. Pihaknya, pun telah mengamankan satu orang anak perempuan dengan status sebagai saksi.
Sementara itu, Budi mengklaim bahwa pihaknya juga telah mengantongi identitas pelaku yang diduga melakukan provokator.
"Pelaku yang dicari itu inisial AG," bebernya.
Baca Juga:Geng Gemtas Vs Tuyul Tawuran di Manggarai, Polisi Buru Provokator Ini