Kesaksian Perampokan Minimarket Ciputat: Buka Brankas atau Nyawa Melayang

Aksi perampokan minimarket itu terekam CCTV.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 Januari 2021 | 14:44 WIB
Kesaksian Perampokan Minimarket Ciputat: Buka Brankas atau Nyawa Melayang
Rekaman CCTV aksi perampokan minimarket di Eyang Agung di Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangsel, Minggu (17/1/2021). [Ist]

SuaraJakarta.id - Aksi perampokan bercelurit di sebuah minimarket di Jalan Suka Damai Eyang Agung, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat para pegawainya syok.

Salah satunya bagi Alfatiani. Insiden perampokan minimarket pada, Minggu (17/1/2021) malam, menjadi pengalaman paling menegangkan untuknya.

Dia mendapat ancaman langsung dari satu dari empat perampok dengan ditodong menggunakan sebilah celurit.

Saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Tia, sapaan akrabnya, mengatakan ketika itu tengah mematikan AC dan toko sudah dalam kondisi tertutup.

Baca Juga:Kawanan Rampok Todongkan Celurit, Gasak Rp36 Juta di Minimarket Eyang Agung

Tiba-tiba, segerombolan perampok membuka pintu rolling besi dan langsung masuk ke dalam toko.

Aksi perampokan minimarket itu terekam CCTV. Terlihat, salah seorang pelaku mengayunkan celurit menghampiri Tia dan langsung menodongnya.

Rekaman CCTV saat kawanan perampok bercelurit saat beraksi menggasak Alfamart di Kelurahan Setua Indah, Ciputat, Tangsel, yang beraksi pada Minggu (17/1/2021) malam. [Ist]
Rekaman CCTV saat kawanan perampok bercelurit beraksi di sebuah minimarket di Kelurahan Setua Indah, Ciputat, Tangsel, Minggu (17/1/2021) malam. [Ist]

Sedangkan tiga pelaku lainnya yang membawa pisau, menghampiri pegawai lainnya bernama Rizki Arisandi.

Tia mengaku terkejut saat ditodong dengan sebilah celurit. Ia pun langsung lemas.

"Ini kali pertama kejadian ngalamin (perampokan) kayak gini. Lemes juga," kata Tia saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:Tak Pakai Masker, Warga Tangsel Dibawa ke TPU Jombang, Disuruh Merenung

Setelah ditodong, lanjut Tia, para perampok bercelurit kemudian meminta ditunjukkan brankas penyimpanan uang yang berada di lantai dua.

Tia dan temannya menuruti permintaan perampok dan membuka brankas tersebut.

Para perampok mengancam akan menghabisi nyawa Tia bila menolak membuka brankas.

"Iya udah enggak bisa apa-apa, pasrah. Dia minta dibuka (brankas). ‘Keluarin semua, kalau enggak gua habisi semua’," ungkap Tia sambil menirukan ancaman sang perampok.

"Terpaksa buka brankas daripada nyawa melayang. Ditodong pakai celurit mending nyerahin uangnya, daripada saya yang kenapa-napa," sambung Tia.

Alfatiani, pegawai minimarket Eyang Agung di Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangsel, menceritakan detik-detik aksi perampokan bersenjata tajam yang dialaminya, Selasa (19/1/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy]
Alfatiani, pegawai minimarket Eyang Agung di Kelurahan Serua Indah, Ciputat, Tangsel, menceritakan detik-detik aksi perampokan bersenjata tajam yang dialaminya, Selasa (19/1/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy]

Akibatnya, uang sebesar Rp 36 juta pun raib digondol para perampok. Tak hanya uang, handphone Rizki Arisandi ikut digasak.

"Apesnya saya lagi nyetel musik disimpan di atas rak beras. Kemungkinan pas saya lagi di atas handphone-nya diambil," ungkap Rizki.

Rizki menuturkan pihaknya sudah melapor ke Polsek Ciputat terkait kasus perampokan bersenjata tajam itu.

"Sudah kita laporkan ke polisi. Kemarin seharian di kantor polisi. Saat ini kita lagi nunggu dari pihak kepolisian," tutupnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak