Menurutnya, kondisi di Bendungan Katulampa pada siang tadi sekitar pukul 15.00 WIB sempat terjadi siaga empat.
"Namun, saat ini sudah normal lagi, menjelang sore normal. Tapi kondisi air di Bendungan Katulampa masih berwarna ke hitam-hitaman," ucapnya.
Ia mengimbau, kepada masyarakat agar tetap waspada, apalagi warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung.
![Warga melihat permukiman yang terdampak banjir bandang di Kampung Gunung Mas, Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/19/45340-banjir-bandang-puncak-bogor.jpg)
"Waspada tetap, karena dikhawatirkan terjadi hujan lebat kembali," tukasnya.
Baca Juga:Kondisi Puncak Bogor Usai Diterjang Banjir Bandang
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan ekstrem di wilayah Kabupaten Bogor yang menyebabkan banjir bandang di Perkebunan Teh Gunung Mas Kampung Rawa Dulang Desa Tugu Selatan, Cisarua.
"Curah hujan dengan intensitas ekstrem tercatat pada Pos Hujan Gn Mas Puncak sebesar 107,5 mm, yaitu hujan sangat lebat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Abdul Mutholib.
Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (hujan sangat lebat).
Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah barat hingga barat laut ke wilayah Cisarua, Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari, yakni pukul 10.46-05.00 WIB.
Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai.
Baca Juga:Saksi Banjir Bandang Gunung Mas Bogor: Perbaiki Saluran, Tetiba Ada Gemuruh
BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi hingga tiga hari ke depan di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.