SuaraJakarta.id - Penduduk Pantai Kis, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, kemarin mendadak dihebohkan dengan penemuan potongan kepala manusia.
Diduga potongan kepala manusia itu milik korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Bagian tubuh atau body part itu pertama kali ditemukan oleh bocah berusia 8 tahun, Angga Satria.
Awal mula, Angga sedang mencari bambu-bambu di bibir Pantai Kis Tangerang, Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga:Kronologi Temuan Potongan Kepala Diduga Korban Sriwijaya Air di Pantai Kis
Ketika itu ia melihat ada rambut-rambut yang diduganya itu bangkai dari hewan.
"Saya lagi nyari bambu, terus ada rambut saya bilang abah. Pas itu abah penasaran dipegang rambutnya (ternyata potongan kepala manusia)," kata Angga saat ditemui di lokasi, Rabu (20/1/2021).
Angga mengaku tidak mencium aroma apapun saat menemukan potongan kepala manusia tersebut.
Ia pun mengatakan tidak takut dan kaget setelah mengetahui bahwa temuannya itu ternyata potongan kepala yang diduga korban pesawat Sriwijaya Air.
"Enggak (kaget), enggak (menciun aroma bau)," tuturnya.
Baca Juga:Kepala Korban Sriwijaya di Pantai Kis Tangerang Diduga Milik Anak Perempuan
Hal senada dikatakan Pengurus Pantai Kis, Muhammad Mamat (49) bahwa rambut-rambut itu merupakan bagian dari kepala manusia.
Setelah mengetahuinya, ia segera membungkus dengan plastik potongan mayat tersebut.
"Ini mah orang enggak mungkin saya ambil plastik dulu, nanti kebawa ombak lagi. Yang ada di situ aja saya pakai, saya bawa dulu, setelah sampai saya ganti dengan plastik," kata Mamat.
Setelah potongan kepala itu dibungkus, Mamat lantas memberitahukan temannya bahwa ia telah menemukan potongan mayat.
Selanjutnya penemuan potongan kepala itu dilaporkan ke petugas kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
"Saya bilang ke teman 'rek ada onoh kepala, polo aja sih (tempurung) sama rambut’. Kata dia laporkan petugas aja. Akhirnya minta tolong teman laporan ke Polsek. Akhirnya Polsek datang ke lokasi sekitar setengah jam," ucapnya.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pantai Kis sendiri tidak begitu jaraknya dengan titik lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, yakni sekitar 9 mil.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim