Setahun Pandemi Covid-19, Kisah Pengrajin Peti Jenazah Tahan Ketakutan

Harga peti jenazah dibanderol dengan kirasan Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 29 Januari 2021 | 15:24 WIB
Setahun Pandemi Covid-19, Kisah Pengrajin Peti Jenazah Tahan Ketakutan
Sutrisno, pengrajin mebel di Surabaya, Jawa Timur, yang kini beralih jadi pembuat peti jenazah. [Foto: Ayosurabaya.com]

"Selain pesanan perorangan, yang pesan juga dari RS, dari Soetomo (RSU Dr. Soetomo Surabaya—red)," ungkapnya.

Sutrisno, pengrajin mebel di Surabaya, Jawa Timur, yang kini beralih jadi pembuat peti jenazah. [Foto: Ayosurabaya.com]
Sutrisno, pengrajin mebel di Surabaya, Jawa Timur, yang kini beralih jadi pembuat peti jenazah. [Foto: Ayosurabaya.com]

Berkah Ramadan

Sutrisno menjelaskan, usaha pembuatan peti jenazah ini mulai digelutinya sejak Ramadan tahun lalu.

Berkah Ramadan tersebut membuat Sutrisno kebanjiran pesanan. Dalam seminggu ia bisa menyelesaikan puluhan peti jenazah.

Baca Juga:Sempat Dimakamkan, Viral Jenazah COVID-19 Tertukar di Kota Malang

Seluruh peti yang dibuat itu bukan hanya karena ada pemesanan, namun juga untuk persediaan jika ada kebutuhan yang mendadak.

"Pas puasa tahun kemarin kita melayani ini (pesanan peti jenazah). Kadang bisa sampai 30 peti seminggunya," tutur Sutrisno.

Ketika ditanya alasan seluruh peti buatannya hanya polos dan tak bermotif, Sutrisno mengaku memang sengaja dibuat seperti itu.

Sebab, kata Sutrisno, dengan adanya ukiran pada peti jenazah, maka durasi pembuatannya semakin lama. Sedangkan permintaan peti jenazah menumpuk.

"Misalnya kita buat seperti yang ada ukiran, ya gak nutut waktunya. Apalagi pesanan kita juga banyak," paparnya.

Baca Juga:VIRAL Kapten Patrick, Pilot Jadi Kuli Bangunan karena Pandemi COVID-19

Sutrisno, pengrajin mebel di Surabaya, Jawa Timur, yang kini beralih jadi pembuat peti jenazah. [Foto: Ayosurabaya.com]
Sutrisno, pengrajin mebel di Surabaya, Jawa Timur, yang kini beralih jadi pembuat peti jenazah. [Foto: Ayosurabaya.com]

Pengalaman Mistis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak