Ketua PBNU: Wahai Kiai dan Ustaz, Covid-19 Itu Ada dan Bahaya

Mengajak umat dan masyarakat menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

Rizki Nurmansyah
Senin, 01 Februari 2021 | 04:10 WIB
Ketua PBNU: Wahai Kiai dan Ustaz, Covid-19 Itu Ada dan Bahaya
Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj (tengah) memberikan sambutan. [Antara]

SuaraJakarta.id - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengingatkan kepada masyarakat bahwa virus Corona adalah nyata.

Untuk itu, ia pun mengajak umat dan masyarakat menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

Di samping itu, Said Aqil mengingatkan masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan setelah divaksin Covid-19.

"Vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita untuk menolak bahayanya virus corona ini," ujarnya dalam rangka peringatan Hari Lahir atau Harlah ke-95 Nahdlatul Ulama, Minggu (31/1/2021).

Baca Juga:Mega: Bung Karno Diberi Gelar oleh NU Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah

Jika nanti vaksinasi oleh pemerintah diselenggarakan bagi masyarakat, katanya, Nahdliyin (warga NU) agar dapat turut serta, sehingga dapat kebal dari Covid-19.

Ajakan bagi Nadliyin ini, kata Said Aqil, dalam rangka kepedulian menjaga keselamatan dari setiap unsur masyarakat.

Ajakan itu murni disampaikan secara tulus dan ikhlas. Bukan karena pesanan pihak tertentu.

"Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak, wallahi tidak, tapi betul-betul demi keselamatan kita semua. Virus corona itu ada dan bahaya. Maka, ayo kalau ada vaksin nanti pertengahan Maret kita sukseskan vaksinasi ini. Saya ngomong begini bukan dibayar, bukan kita pro pemerintah, tapi betul-betul ingin menyelamatkan kita semua. Wahai kiai-kiai, ustadz-ustadz, para pengurus NU, Covid-19 itu ada dan membahayakan," katanya.

Dalam rangkaian Harlah NU ke-95 itu, Said Aqil juga berpesan mengenai persatuan Nahdliyin di semua tingkatan di seluruh Indonesia. Agar mampu meningkatkan ketaatan dan soliditas organisasi.

Baca Juga:NU Klaim Maafkan Abu Janda, Denny Siregar: Dia Aset Bangsa, Perbaiki Saja

"Ranting harus taat pada MWC, MWC harus taat pada cabang, cabang harus taat pada wilayah dan wilayah harus taat pada PBNU. Itu kalau kita ingin menjadi organisasi yang sukses, harus disiplin dari tingkat PBNU sampai tingkat ranting, betul-betul punya komitmen, semangat ingin membangun soliditas agar betul-betul berwibawa," ucapnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini