Tolak Rencana Kampung Turki di Depok, Rudi: Ancaman Bagi Budaya Nusantara

Dengan berdirinya Kampung Turki di Depok maka akan berdampak tidak baik kepada budaya nusantara ke depannya.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 03 Februari 2021 | 07:10 WIB
Tolak Rencana Kampung Turki di Depok, Rudi: Ancaman Bagi Budaya Nusantara
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri. [Tangkapan Layar YouTube Kanal Anak Bangsa]

SuaraJakarta.id - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamir menentang rencana pembangunan Kampung Turki di Kota Depok, Jawa Barat.

Rudi bahkan mengajak kepada seluruh masyarakat di Indonesia untuk menentang rencana itu secara bersamaan.

"Saya menentang rencana pembangunan Kampung Turki. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia agar menentang bersama," katanya dikutip Suara.com dari kanal YouTube, Kanal Anak Bangsa, Rabu (3/2/2021).

Alasan mengajak untuk menentang Kampung Turki Depok ini dikarenakan, diera kepemimpinan Wali Kota Depok Mohammad Idris, ia menilai bahwa programnya selalu bersebrangan.

Baca Juga:Tak Kuat dengan Pandemi Covid-19, Giant Margo City Depok Bakal Tutup

"Depok saat ini kepemerintahannya selalu dipimpin oleh PKS. Padahal partisipasi PKS di Depok sangat minim seperti Pilkada baru-baru ini," imbuhnya.

"Karena Depok berkali-kali dikuasai oleh PKS, ada beberapa orang yang menyebut bahwa Depok itu Ibu Kotanya Ikhwanul Muslimin orang Indonesia, karena tidak tahu ideologis sebenarnya yakni Ikhwanul Muslimin," sambungnya.

Menurut dia, dengan berdirinya Kampung Turki di Depok maka akan berdampak tidak baik kepada budaya nusantara ke depannya.

"Yang pertama menurut saya ini ancaman bagi budaya nusantara. Karena budaya Turki mau dibawa ke Depok terus akan menyebar ke mana-mana. Ini ancaman serius kepada budaya nusantara," tegasnya.

"Saya minta Gubernur Jawa Barat dan aparat harus tanggap, jangan sampai memanfaatkan atas nama otonomi daerah, ini bahaya," tukasnya.

Baca Juga:Gaya Jennie BLACKPINK Dituduh Mencuri Budaya China, Kok Bisa?

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini