SuaraJakarta.id - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar mengomentari pihak-pihak yang membandingkan banjir Jakata dengan di Semarang, Jawa Tengah. Kata dia, jika Banjir di Semarang terjadi di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan dibully habis-habisan.
Saat ini, sejumlah wilayah di Kota Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir akibat hujan yang turun sejak Jumat hingga Sabtu (5-6/2/2021). Jakarta pun begitu, tapi tidak separah di Semarang.
Video banjir di Semarang itu dibagikan Gus Umar, pada akun twitter pribadinya dengan nama @UmarHasibuan_75, Minggu (7/2/2021) pukul 13.46 WIB.
Pada video berdurasi 27 detik terlihat, sejumlah jalan di Semarang itu digenangi air.
Baca Juga:Sindir Penghargaan TUMI, Ferdinand: Bisanya Bayar Lembaga Tak Kredibel
Namun, pada cuitannya itu Gus Umar mengatakan, bahwa di Semarang bukanlah banjir, melainkan genangan air.
Tapi, hal itu berbeda jika dibandingkan dengan di jakarta.
Ia pun membayangkan, jika banjir yang terjadi saat ini di Semarang terjadi di Jakarta, pastinya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bisa dicibir hingga tujuh purnama.
"Di Semarang namanya genangan air, kalau di Jakarta namanya banjir. Kebayang nggak kalau ini di Jakarta, pasti Anies Baswedan dibully sampai 7 purnama," tulis Gus Umar dikutip Suarabogor.id.
Sekedar informasi, dikutip dari SuaraJakarta.id merupakan jaringan Suarabogor.id pada Jumat (5/2/2021).
Baca Juga:Transportasi Sempat Lumpuh di Semarang, Menhub Budi Karya Minta Solusi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengumumkan peringatan dini waspada banjir.
Sekarang ini, ada belasan pemukiman warga yang terendam air.
Hal ini diketahui melalui aplikasi penyedia informasi seputar Jakarta, Jakarta Kini (JAKI). Perangkat lunak itu menyebutkan ada 13 RW di Jakarta yang kebanjiran hingga Jumat (5/2/2021) pukul 11.30 WIB.
Lokasinya tersebar di 5 Kelurahan yang ada di ibu kota. Ketinggiannya juga beragam, mulai dari 31 hingga 150 sentimeter.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi