Ada 3 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Belum Dikenali, Ini Penjelasan DVI Polri

Total ada 59 jenazah korban Sriwijaya Air yang telah berhasil teridentifikasi.

Rizki Nurmansyah | Bagaskara Isdiansyah
Selasa, 02 Maret 2021 | 16:16 WIB
Ada 3 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Belum Dikenali, Ini Penjelasan DVI Polri
Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1/2021), [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga]

SuaraJakarta.id - Sebanyak tiga korban Sriwijaya Air SJ 182 hingga saat ini belum terindentifikasi. Tim DVI RS Polri sendiri resmi telah menghentikan proses identifikasi korban.

Belum teridentifikasi para korban lantaran tidak adanya sampel sebagai pembanding.

Ketiga korban yang belum teridentifikasi itu yakni atas nama Panca Widia Nursanti, perempuan berumur 46 tahun, Arkana Nadhif Wahyudi, bayi laki-laki berumur 7 bulan. Terakhir Daniya, perempuan usia 2 tahun.

"Hingga akhir operasi ini belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding," kata Kapusdokes Polri Brigjen Rusdianto di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/3/2021).

Baca Juga:Identifikasi Korban Sriwijaya Air Dihentikan, 3 Korban Belum Bisa Dikenali

Rusdianto mengatakan, hingga proses identifikasi ditutup, seluruh sampel yang ditemukan dari TKP dan DNA keluarga sudah diperiksa.

Proses pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 di TKP pun sudah dihentikan sejak Januari lalu. Total ada 59 jenazah korban Sriwijaya Air yang telah berhasil teridentifikasi.

"Sejak 9 Januari 2021 sampai saat ini telah dilaksanakan sidang rekonsiliasi sebanyak 15 kali dan berhasil mengidentifikasi jenazah sejumlah 59 jenazah terdiri dari 30 laki-laki dan 29 perempuan dengan persentase 95,2 persen," tuturnya.

Kendati begitu, RS Polri akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut jika korban yang belum dinyatakan teridentifikasi berhasil dikenali.

"Bila ada perkembangan lebih lanjut akan kita informasikan kembali," tandasnya.

Baca Juga:Satu Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Lagi, Ini Identitasnya

RS Polri saat menggelar konferensi pers update penemuan mayat korban Sriwijaya Air. (Suara.com/Bagaskara)
RS Polri saat menggelar konferensi pers update penemuan mayat korban Sriwijaya Air SJ 182. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Sriwijaya Air Jatuh

News

Terkini

Ada dua jenis efek yang ditawarkan pada layanan urun dana, yakni saham syariah dan sukuk.

Lifestyle | 15:01 WIB

Inspect Auto lebih unggul dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Lifestyle | 14:26 WIB

Pendidikan dan kesehatan menjadi fokus SiCepat dalam programnya kali ini.

News | 19:35 WIB

Adapun bagian tubuh yang hilang dari mayat korban mutilasi tersebut yaitu kepala dan kakinya

News | 15:23 WIB

Umar ditetapkan sebagai DPO atas laporan polisi: LP/52-a/XII/2015/Papua/Res Paniai, tanggal 20 Desember 2015 terkait kasus penganiayaan.

News | 13:47 WIB

Inisial kelima terduga teroris itu yakni ZA, KB, AF, MA, dan RAM.

News | 11:38 WIB

Arch:ID merupakan perhelatan yang paling ditunggu para arsitek di Indonesia.

News | 11:36 WIB

Terpidana dinyatakan sah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan dijatuhkan pidana penjara 4 tahun dan pidana denda Rp 200 juta.

News | 22:10 WIB

Kecelakaan maut pesepeda wanita itu terjadi di Villa Bintaro Regency, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tagsel), sekitar pukul 07.45 WIB.

News | 21:49 WIB

Polisi masih melakukan pengembangan terhadap motif penusukan terhadap juru parkir ini.

News | 21:37 WIB

Heru juga meminta mereka untuk mempercantik ibu kota karena akan ada ASEAN.

News | 21:27 WIB

Bisnis di Asia Tenggara benar-benar berada di garis depan perubahan iklim.

News | 16:50 WIB

Dengan begitu, nasabah Henan dapat memilih produk hewan kurban terbaik yang dibina Baznas.

News | 16:36 WIB

Pemerintah perlu mempertegas aturan yang melarang peredaran pakaian bekas impor.

News | 14:50 WIB

Saat itu, korban dianiaya di parkiran mal di Tangerang di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

News | 19:15 WIB
Tampilkan lebih banyak