SuaraJakarta.id - Sejumlah kepala keluarga (KK) di Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, cemas terancam longsor.
Kondisi itu setelah jalan yang berada di Jalan Lembah 1 RT 04 RW 06 Kelurahan Cirendeu mengalami retak. Sebagian sisi penyangga tanah bahkan sudah longsor.
Ketua RT setempat, Akhyaruddin mengatakan, jalan retak dan longsor tersebut sudah terjadi sejak 20 Februari 2021 lalu.
Dia menduga jalan tetak tersebut dipicu lantaran derasnya aliran Sungai Pesanggrahan yang diperparah dengan curah hujan yang deras.
Baca Juga:Viral Aksi Jambret Kalung Emak-Emak di Tangsel, Pelaku Bertato Tengkorak
"Mulai retaknya 20 Februari lalu pas hujan deras dan ramai banjir. Pergeseran tanahnya lumayan, sampai pohon bambu di pinggir sungai aja pada roboh, ambles," ungkapnya saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (2/3/2021).
Pria 56 tahun itu menuturkan, ada enam titik yang mengalami keretakan di jalan 100 meter tersebut. Bahkan, di semua titik sudah terlihat bergeser dan terancam ambles lagi ke badan sungai.
Kondisi itu membuatnya dan warga di RT 4 RW 6 Cirendeu Tangsel sangat khawatir. Sebab, keretakannya semakin bertambah seiring adanya hujan deras setiap harinya.
"Ada enam titik yang kira-kira mengkhawatirkan. Bukan was-was lagi, tapi kita sangat khawatir kalau enggak segera ditangani. Semua jalan ini juga bisa ambles, akses terputus," tuturnya.
Akhyar menjelaskan, jalan sekira dua meter itu merupakan jalan utama warganya. Ada 150 kepala keluarga yang berada di lingkungannya. Baik warga asli ataupun warga pendatang.
Baca Juga:Minta Pembacok Ponakan di Tangsel Dihukum Setimpal, Adul: Korban Anak Yatim
Mereka, kata Akhyar, sehari-harinya melintasi jalan tersebut untuk beraktivitas.
"Kalau jalan ini ambles, ya sudah terputus aksesnya. Karena ini jalan utama, bahkan jadi jalur alternatif kalau di jalan raya macet pada lewat ke jalan sini," jelas Akhyar sambil menunjuk jalan yang retak.
![Ketua RT 04 RT 06 Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangsel, Akhyaruddin menunjukkan Jalan Lembah 1 yang retak dan longsor, Selasa (2/3/2021). [Suara.com/Wivy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/03/33183-jalan-retak-di-cirendeu-tangsel.jpg)
Lebih lanjut, Akhyar menuturkan, jalan tersebut sudah mulai mengalami keretakan kecil sejak setahun lalu.
Dirinya pun selalu melaporkan jalan retal itu ke pihak Kelurahan Cirendeu Tangsel.
Hasil laporannya, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel hanya menambal bagian jalan yang retak, bukan dipasangi turap penyangga tanah jalan yang berada di Sungai Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Akibatnya, meski sudah ditambal sulam berulang kali, jalan tersebut tetap alami keretakan. Lantaran adanya pergeseran tanah yang dihantam derasnya aliran sungai.
- 1
- 2