"Itu isinya video pernyataan ajakan aksi (tawuran), ngajak perang berantem. Terus kirim video-video sajam (senjata tajam), ngirim-ngirim situasi yang mencekam 'ini kami sudah siap' nah seperti itu," katanya.
Polisi Dibacok Geng Motor
Diberiktakan sebelumnya, Aiptu Dwi Handoko dibacok geng motor Peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Tambak Raya, Menteng ,Jakarta Pusat, pada Minggu (28/2) subuh saat korban tengah berpatroli di sekitar lokasi rawan tawuran.
Awalnya, Aiptu Dwi tengah melaksanakan patroli bersama lima anggota Polsek Metro Menteng lainnya.
Baca Juga:Selain Bacok Polisi, Ada Korban Lain Kena Anak Panah Geng Motor di Menteng
Mereka berkeliling di sekitar lokasi rawan tawuran di Jalan Pegangsaan hingga Tambak Raya, Menteng Jakarta Pusat.
"Patroli rutin setiap malam Minggu untuk antisipasi tawuran. Jadi kita sekat yang daerah-daerah yang masuk ke wilayah Menteng. Mereka mutar-mutar di daerah rawan tawuran," tutur Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Kompol Gozali Lahulima saat dikonfirmasi, Rabu (3/3/2021).

Saat mereka melakukan patroli, terlihat komplotan geng motor yang diperkirakan berjumlah 30 orang. Mereka berkerumun seraya membawa sejumlah senjata tajam.
"Ada geng motor dari Jakarta Utara sekitar 30an orang mengendarai sepeda motor sambil membawa celurit," ujar Gozali.
Aiptu Dwi dan lima anggota Polsek Metro Menteng selanjutnya melakukan pengejaran terhadap komplotan geng motor tersebut.
Baca Juga:Lokasi Polisi Menteng Dibacok Kerap Jadi Arena Tawuran Geng Motor
Kemudian dia menabrakkan kendaraannya ke salah satu anggota geng motor yang membawa senjata tajam hingga akhirnya dia mengalami luka bacok.