Angka Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Izinkan Ragunan Buka Besok

Terakhir kali Ragunan beroperasi pada Desember 2020 lalu.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 12 Maret 2021 | 20:41 WIB
Angka Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Izinkan Ragunan Buka Besok
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi makan jerapah koleksi Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2020). [Instagram]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan kembali beroperasi. Alasannya, karena angka penularan Covid-19 di Jakarta mulai melandai belakangan ini.

Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widiarsana mengatakan, Ragunan mulai beroperasi Sabtu (12/3/2021) besok. Terakhir kali Ragunan beroperasi pada Desember 2020 lalu.

Ketut mengatakan kali ini pihaknya menambah jumlah kapasitas pengunjung menjadi 5.000 orang.

Padahal sebelum ditutup pada Desember 2020, maksimal pengunjung hanya 2.000 orang.

Baca Juga:Minta Nyanyi Pakai Masker, Gerindra Dukung Anies Tempat Karaoke Dibuka Lagi

Tak hanya itu, pengunjung yang berdomisili di luar Jakarta juga diperbolehkan datang.

"Yang berbeda sekarang ini pengunjung kuotanya sudah mulai bertambah jadi 50 persen dari kapasitas, yaitu sekitar 5 ribu orang. Kalau sebelumnya kan 2.000-an," ujar Ketut saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021).

Meski menambah kapasitas menjadi 5 ribu orang, menurut Ketut jumlah itu masih sesuai protokol kesehatan. Sebab kapasitas maksimal Ragunan adalah 160 ribu orang.

Jika sesuai protokol, 5.000 orang masih jauh dari setengah kapasitas. Dengan demikian potensi kerumunan masih bisa dihindari.

"Walaupun kita buka dengan kapasitas 5 ribu orang itu sebenarnya menurut kami ukurannya biasa ya untuk ragunan. Karena kalau kita lihat dari jumlah tertinggi yang pernah ada itu 160 ribu waktu Lebaran," jelasnya.

Baca Juga:Dijodohin dengan Anies dan Ganjar, Susi Pudjiastuti: Cariin yang Single

Selain itu, jumlah 5.000 orang disebutnya masih terbilang sepi. Karena itu pihaknya pun tak akan kewalahan menghadapi pengunjung yang datang.

"Kalau masih 5 ribu kami tidak perlu menambah tenaga pelayanan. Cukup pelayanan dari petugas yang ada saja sudah bisa meng-cover atau meng-handle gitu. Karena 5 ribu itu masih di bawah dari biasanya," pungkasnya.

Sebelumnya, pertambahan kasus Covid-19 di Jakarta belakangan ini menunjukkan penurunan hingga hanya bertambah sekitar 1.000 kasus per hari.

Padahal di awal tahun 2021, laporan harian pasien corona baru mencapai 2.000-2.500 setiap harinya.

Tak hanya itu, jumlah kasus aktif Covid-19 juga sudah menurun hingga Rabu (11/3/2021) jumlahnya tersisa 6.794 pasien di ibu kota.

Kendati demikian, tingkat kematian masih belum menunjukkan penurunan sampai sekarang dan bahkan mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir dari 1,5 sampai 1,7.

Jumlah pasien yang wafat karena Covid-19 setiap harinya dilaporkan berkisar 35-45 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak