Tak Terekam CCTV, Pembuang Potongan Kaki di Pondok Aren Sudah Baca Sikon?

"Ada tiga CCTV di masjid ini, tapi tidak mengarah ke samping kanan tempat plastik potongan kaki itu ditemukan."

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 19 Maret 2021 | 16:36 WIB
Tak Terekam CCTV, Pembuang Potongan Kaki di Pondok Aren Sudah Baca Sikon?
Lokasi penemuan potongan kaki manusia di samping Masjid Jami' An-Ni'mah, Perumahan Japos, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Pembuang potongan kaki di samping Masjid Jami An-Ni'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan masih misterius.

Terlebih, aksi itu tak terekam kamera pengawas atau CCTV yang ada di area masjid. Padahal, ada tiga CCTV yang dimiliki masjid tersebut.

Muncul dugaan pelaku pembuang potongan kaki manusia di Pondok Aren itu sudah membaca situasi dan kondisi alias sikon.

Baca Juga:Penemuan Potongan Kaki, Warga Pondok Aren: Kenapa Harus di Samping Masjid

"Ada tiga CCTV di masjid ini, tapi tidak mengarah ke samping kanan tempat plastik potongan kaki itu ditemukan. CCTV yang ada hanya mengarah ke area masjid dan parkiran," kata Miftahul Arifin warga sekaligus pengurus Masjid Jami' An-Ni'mah Tangsel, Jumat (19/3/2021).

Arifin menuturkan pun tak melihat adanya sosok misterius dan mencurigakan yang mengarah pada pelaku pembuang potongan kaki yang membusuk itu.

"Kalau kita kan ini masjid kan area publik, siapa aja datang untuk waallahu'alam mungkin shalat. Kita enggak terlalu fokus memperhatikan seperti itu, kita hanya mengawasi area parkiran dan masjid aja," tuturnya.

CCTV milik Masjid Jami An-Ni'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]
CCTV milik Masjid Jami An-Ni'mah, Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga Sony Azharudin mengatakan, peristiwa penemuan potongan kaki manusia itu terjadi pada pukul 07.00 WIB. Saat itu, ia tengah beristirahat usai beraktivitas di sekitar lokasi.

Tiba-tiba ia diminta oleh eorang pengurus masjid untuk memeriksa sebuah bungkusan plastik yang berada di samping masjid.

Baca Juga:Kronologi Penemuan Potongan Kaki Manusia di Samping Masjid di Pondok Aren

Pasalnya, bungkusan plastik itu mencurigakan lantaran sudah berada tiga hari di lokasi tersebut dan berbau busuk.

"Saya lagi duduk-duduk habis mutar-mutar. Terus ada pengurus masjid yang lagi beres-beres persiapan salat Jumat, minta tolong mengecek plastik mencurigakan yang sudah ada dari kemarin," katanya kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Jumat (19/3/2021).

Pria berusia 45 tahun itu pun coba memastikan isi bungkusan plastik berwarna hitam itu. Dia mencoba membukanya menggunakan pisau lantaran plastik tersebut terbungkus rapi seperti bungkusan plastik paket barang.

"Pakai kayu susah, dalamnya dilakban rapi. Saya ambil pisau di masjid, setelah terbuka baunya menyengat," ungkapnya.

Lokasi penemuan potongan kaki manusia di Jalan Garuda RT 06 RW 08, Perumahan Japos, Kecamatan Jarang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, telah diberi garis polisi, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]
Lokasi penemuan potongan kaki manusia di Jalan Garuda RT 06 RW 08, Perumahan Japos, Kecamatan Jarang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, telah diberi garis polisi, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Semula ia mencurigai bau menyengat itu dari bangkai binatang di dalam plastik itu. Setelah plastik semakin terbuka, ia terkejut lantaran terlihat jari-jari kaki manusia.

Sontak hal itu menggegerkan warga sekitar Jalan Garuda RT 06 RW 08, Pondok Aren, Tangsel.

"Curiga lagi kayak potongan sapi, makin dibuka lagi ternyata kaki manusia ada jari-jarinya. Sepertinya kaki kanan. Dari dengkul sampai ke bawah," paparnya.

Sony menjelaskan, dalam plastik itu juga sudah mulai terlihat ada belatung yang berasal dari bangkai potongan kaki manusia yang sudah membusuk tersebut.

"Sudah ada belatung. Plastiknya dibungkus lakban. Pertama plastik hitam, kedua plastik kuning dilakban rapi kayak paket," tuturnya.

Usai mendapati potogan kaki manusia itu, ia segera melapor ke pihak RT RW hingga kepolisian.

"Langsung lapor RT RW dan polisi. Plastik beserta isinya juga sudah dibawa sama polisi," pungkasnya.

Bungkusan plastik yang berisi potongan kaki manusia dievakuasi polisi di samping Masjid Jami' An-Ni'mah di Jalan Garuda RT 06 RW 08, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021) pagi. [Suara.com/Wivy]
Bungkusan plastik yang berisi potongan kaki manusia dievakuasi polisi di samping Masjid Jami' An-Ni'mah di Jalan Garuda RT 06 RW 08, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021) pagi. [Suara.com/Wivy]

Hal senada diungkapkan Hendrayanto. Warga Pondok Aren Tangsel berusia 62 tahun yang melihat proses evakuasi potongan kaki manusia itu mengaku, terkejut dengan adanya penemuan tersebut.

Saat itu, kondisinya pun terlihat sudah membusuk dan bau bangkai menyengat.

"Iya baunya menyengat, bau busuk. Tadi banyak lalat hijau gede-gede," ungkapnya.

Korban Mutilasi

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa memastikan bahwa potongan kaki yang ditemukan warga itu merupakan potongan kaki bagian kanan.

"Kaki kanan. Tapi kalau kakinya besar itu kan belum tentu orang dewasa ya. Kita belum bisa menyampaikan dewasa atau tidak," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/3).

Salah seorang warga menunjuk lokasi penemuan potongan kaki manusia di samping Masjid Jami' An-Ni'mah, Perumahan Japos, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]
Salah seorang warga menunjuk lokasi penemuan potongan kaki manusia di samping Masjid Jami' An-Ni'mah, Perumahan Japos, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (19/3/2021). [Suara.com/Wivy]

Meski demikian, Riza mengatakan, saat ini pihaknya masih belum dapat memastikan potongan kaki tersebut merupakan korban mutilasi.

"Kalau kita katakan itu korban mutilasi itu terlalu dini karena masih dalam penyelidikan. Kita juga masih melengkapi keterangan saksi dan masih menunggu keterangan dari dokter," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (19/3/2021).

Riza menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari potongan kaki manusia yang menggegerkan warga Pondok Aren Tangsel itu.

"Saat ini masih menunggu keterangan dari dokter hasil autopsi di rumah sakit di RSUD Tangerang," tuturnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini