Bom tersebut diduga berada di depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani.
Bentuknya menyerupai bom yang ditutup lakban hitam serta terdapat jam di bagian bawahnya kemudian Benda dimasukan ke dalam sebuah tas berwarna abu-abu yang diletakan persis di depan gerbang kediaman Ahmad Yani.