SuaraJakarta.id - Polisi memburu koboi Fortuner B 1673 SJV todong pistol ke pemotor di Duren Sawit Jakarta Timur.
Sebelumnya diceritakan supir mobil tersebut memamerkan pistol ke pengendara sepeda motor.
Kabarnya, kejadian tersebut berlangsung di sekitar perempatan lampu merah Jalan Baladewa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Disebutkan pula keterangan saksi mata yang mengatakan pengemudi mobil marah-marah.
Baca Juga:Viral Aksi Koboi Pengemudi Fortuner Todong Pistol, Warganet: Polisikan!
"(Pengemudi) sedang kami cari," kata Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Jumat (2/4/2021).
"Iya (diselidiki)."
Seperti teroris
![Seorang pengemudi Fortuner todong pistol setelah serempet motor.](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/02/46894-seorang-pengemudi-fortuner-todong-pistol-setelah-serempet-motor.jpg)
Koboi Fortuner todong pemotor di Duren Sawit seperti teroris. Polisi pun didesak tangkap pengendara Fortuner arogan itu. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Pria arogan berkacamata todong pistol ke pemotor itu terjadi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021).
Baca Juga:Nama Diketahui Polisi, Sopir Fortuner Kasus Todong Pistol Segera Ditangkap
Video aksi arogan itu tersebar di jejararing media dan menjadi viral.
Sahroni menegaskan bahw senjata api tidak seharusnya untuk tindakan arogansi.
Sehingga kata dia, polisi harus menindak pihak yang menyalahgunakan penggunaan senjata tersebut.
"Ini kejadian memalukan dan saya mendesak agar polisi segera menindak dan mengusut orang yang mengacungkan senjata api dengan gaya arogansinya. Ini sangat tidak dibenarkan," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/4/2021).
Ia menegaskan bahwa tindakan arogan pengancaman dengan senjata api di depan publik sama saja dengan tindakan teror karena menimbulkan ketakutan dan kepanikan.
Oleh karena itu, dia meminta Polri menindak tegas dan menangkap pelaku pengacungan senjata api tersebut.
"Mengancam di depan umum dengan senjata api, ya, sama saja seperti teroris mengancam dengan bom. Sama-sama memunculkan ketakutan dan kepanikan, jadi sudah sepantasnya untuk polisi agar segera menemukan dan menindak pelaku," ujarnya.
Politikus Partai NasDem itu juga mendesak polisi untuk mengusut asal kepemilikan senjata api tersebut karena senjata api itu kepemilikannya harus sangat hati-hati dan penuh tanggung jawab.
Menurut dia, kalau ada pihak yang menggunakan senjata api untuk mengancam orang, bisa jadi kepemilikannya juga bermasalah sehingga polisi harus segera menyelidiki.