SuaraJakarta.id - Sebanyak 6 TK jadi sasaran aliran sesat Asmaul Husna Wan Maseri. Sehingga 6 TK itu jadi pengawasan pemerintah.
Departemen Agama Islam Kelantan (JAHEAIK) menjelaskan saat ini pihaknya memantau taman kanak-kanak (TK) yang diduga sebagai tempat penyebaran ajaran menyimpang tersebut.
Sedikitnya ada enam TK yang dikhawatirkan dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran dan kegiatan kelompok sesat.
Otoritas keagamaan di negara bagian Kelantan, Malaysia sedang mengawasi ajaran agama yang diduga menyimpang.
Baca Juga:Terjebak 4 Jam di Mobil Kepala Sekolah, Bocah Tiga Lima Tahun Tewas
Ajaran tersebut menyebutkan kelompok tersebut sebagai aliran Asmaul Husna Wan Maseri.
Direktur JAHEAIK Datuk Che Mohd Rahim Jusoh mengatakan departemen menerima laporan pemilik TK adalah seorang wanita berusia 50 tahun.
Wanita tersebut termasuk di antara pengikut ajaran Asmaul Husna Wan Maseri yang dinyatakan menyimpang di beberapa negara bagian sebelumnya.
"TK tersebut berada di beberapa kecamatan termasuk di Kota Baru dan Bachok," ujar Che Mohd Rahim dilansir dari Malay Mail, Senin (5/4/2021).
Masih menurut Che Mohd Rahim, beberapa guru di TK tersebut melaporkan mereka dipaksa mengikuti sesi motivasi dan pelatihan di markas kelompok sesat di Pulau Mukhlisin dekat Danau To 'Uban, Pasir Mas.
Baca Juga:7 Aliran Sesat di Indonesia, dari Kerajaan Ubur-ubur hingga Hakekok
"Para guru mengaku jika mereka tidak hadir pada sesi motivasi maka akan ditindak, termasuk pemecatan,” ujar Che Mohd Rahim.
Februari lalu, pendiri aliran Asmaul Husna Wan Maseri, Wan Maseri Wan Mohd yang sesat dan menyimpang dari ajaran Ahli Sunnah Wal Jamaah, mengaku bersalah dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam karena menyebarkan ajarannya.
Wan Maseri juga secara terbuka membaca dua kalimat syahadat.
Departemen Pembangunan Islam Malaysia (Jakim) Akidah agar departemen tersebut melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap ajaran sesat dan para pengikutnya.