Tiadakan Buka Puasa Bersama, Masjid Al-A'zhom Tangerang Sediakan Takjil

Chaerudin menjelaskan pihaknya telah membuat Satgas Penanganan Covid-19 khusus Masjid Al-A'zhom.

Rizki Nurmansyah
Senin, 12 April 2021 | 15:16 WIB
Tiadakan Buka Puasa Bersama, Masjid Al-A'zhom Tangerang Sediakan Takjil
Masjid Raya Al-A'zhom, Sukaasih, Kota Tangerang, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-A'zhom, Chaerudin mengatakan, meniadakan acara buka puasa bersama di area Masjid.

Peniadaan buka puasa bersama di bulan Ramadhan di Masjid Al-A'zhom Tangerang guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

Sebagai gantinya, pihak Masjid Raya Al-A'zhom menyediakan takjil bagi mereka yang berpuasa Ramadhan.

"Enggak ada (buka puasa bersama), kami hanya menyediakan takjil buat batalin (puasa) saja," ujar Chaerudin saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Senin (12/4/2021).

Baca Juga:Selama Puasa, Masjid Cut Meutia Jakarta Gelar Bukber hingga Ramadhan Jazz

Selain tidak menyiapkan buka puasa bersama, Chaerudin juga mengatakan tidak menyediakan makanan sahur di Masjid Al-A'zhom.

"Santapan sahur, biasanya kami menyediakan buat jamaah sahur. Tapi tahun inj tidak ada, jadi yg mau sahur disini harus bawah dari rumah, " katanya.

Chaerudin menjelaskan pihaknya telah membuat Satgas Penanganan Covid-19 khusus Masjid Al-A'zhom.

Satgas itu terdiri dari Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BPMRI) Masjid Al-A'zhom.

Satgas tersebut untuk mengawasi pelaksanaan sholat Tarawih berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga:6 Panduan Ibadah Selama Ramadhan untuk Warga DKI Jakarta

"Kami memang kerjasama dengan Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Tangerang, yang ikut mengawasi pelaksanaan ibadah tarawih ini," ujar Chaerudin.

Masjid Raya Al-A'zhom, Sukaasih, Kota Tangerang, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Masjid Raya Al-A'zhom, Sukaasih, Kota Tangerang, Senin (12/4/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Dalam pelaksanaannya, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skema terkait pembatasan jumlah jamaah yang ingin menunaikan sholat Tarawih di Masjid Al-A'zhom.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya klaster baru di Kota Tangerang.

"Jamaah kalau sekarang tinggal bagi dua saja. Kalau lihat yang sekarang itu 50 persen dari jumlah normalnya yakni 2.500 orang," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini