Lebih lanjut, Hehamahua menceritakan momen ketika TP3 6 Laskar FPI sudah ada di istana dan bertemu pihak Jokowi.
Dia mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung secara singkat dan masing-masing anggota TP3 6 Laskar FPI cuma diberi waktu tiga menit untuk berbicara.

Hehamahua kemudian menyinggung apa yang dipaparkan oleh Amien Rais dan Marwan Batubara dalam kesempatan tersebut.
"Pak Amien (Amien Rais) menyebutkan tentang dua ayat Alquran, tentang membunuh orang mukmin tanpa hak, maka sama dengan membunuh semua umat manusia, hukumnya neraka," katanya menirukan perkataan Amien Rais.
Baca Juga:Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Lagi, Ngabalin: Pekan Ini
"Pak Marwan minta dua hal, pertama persoalan ini harus dilakukan secara terbuka, yang kedua dibawa ke pengadilan HAM. Bukan pengadilan biasa," imbuhnya.
Merespons TP3 6 Laskar FPI, Abdullah menuturkan tentang apa yang dilakukan oleh Jokowi. Kata dia, Jokowi memperlihatkan sebuah kotak dari Komnas HAM dan laporan di meja.
Dia juga mengatakan bahwa Jokowi mengaku akan menangani kasus ini secara profesional dan terbuka.
"Jokowi mengangkat tangan begini, beliau kasih lihat kotak dari Komnas HAM, dan di mejanya ada laporan, bahwa pemerintah akan melaksanakan penanganan kasus ini secara transparan, profesional terbuka," ujarnya menirukan Jokowi.
"Yang kedua Jokowi kalau TP3 punya data silakan," tandasnya.
Baca Juga:Diluncurkan Presiden Jokowi 2015 Lalu, Apa Kabar Program Tol Laut?
Selain itu, Hehamahua juga mengungkit ucapan Mahfud MD tentang rekomendasi Komnas HAM yang menyebut kejadian itu tidak masuk pelanggaran HAM berat.