Sanksi Tegas Bagi Pengunjung Langgar Prokes di Pasar Tanah Abang

Jika ada yang melanggar harus ditegur. Teguran lisan yang sifatnya persuasif perlu dikedepankan, ujar Saleh.

Erick Tanjung | Novian Ardiansyah
Minggu, 02 Mei 2021 | 17:26 WIB
Sanksi Tegas Bagi Pengunjung Langgar Prokes di Pasar Tanah Abang
Kondisi Pasar Tanah Abang yang penuh sesak pada Minggu (2/5/2021). (Suara.com/Tio)

SuaraJakarta.id - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay memandang persoalan kerumunan di Pasar Tanah Abang menjadi
serba salah. Pasalnya, kerumunan tersebut menandakan geliat ekonomi yang berjalan, sebagaimana keinginan pemerintah. Namun di satu sisi juga menimbulkan kecemasan terhadap penularan Covid-19.

"Ini sebetulnya serba salah. Di satu sisi, pemerintah menginginkan agar masyarakat membelanjakan uangnya agar ekonomi
menggeliat. Namun di sisi lain, masyarakat tidak leluasa untuk berbelanja di pasar karena prokes yang diperketat," kata Saleh kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).

Karena itu, demi menjaga keberlangsungan Pasar Tanah Abang, Saleh meminta pemerintah daerah mengantisipasi lonjakan
pengunjung guna menghindari kerumunan. Ia meminta aparat TNI-Polri maupun Satpol PP disiagakan untuk mendisiplinkan protokol kesehatan.

Mengingat, desakan pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang tanpa menjaga jarak sangat riskan membentuk klaster baru penularan Covid-19. Untuk itu, Saleh mengatakan perlu ada tindakan persuasif maupun sanksi tegas bagi pengunjung yang membandel.

Baca Juga:Anies: Jakarta Banyak Pasar, Jangan Cuma Belanja Lebaran ke Tanah Abang

"Penegakan aturan perlu orang. Satpol PP, satpam dan aparat kepolisian menjadi penting. Jika ada yang melanggar harus
ditegur. Teguran lisan yang sifatnya persuasif perlu dikedepankan. Namun, jika pelanggarannya parah, ya harus diberi
sanksi tega," tuturnya.

Anies Tinjau Pasar Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya meninjau langsung kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat yang mulai diserbu warga berbelanja jelang lebaran. Kedatangan mereka untuk memastikan kegiatan ekonomi masyarakat jelang lebaran tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan maksimal.

Pantauan Suara.com, Anies masuk ke Pasar Tanah Abang melalui pintu Blok A, mereka langsung disambut oleh para pedagang dan pembeli yang sedari pagi sibuk transaksi jual beli, jaga jarak sosial pun tak bisa dihindari.

Setelah itu, Anies langsung naik lift menuju lantai 12 untuk menggelar rapat terbatas di dalam sebuah ruangan. Anies bersama Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya berdiskusi bersama Pengelola PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.

Baca Juga:Pasar Tanah Abang Membludak, Petugas Prokes Dilipat Gandakan

Mereka tampak berdiskusi mengatur strategi penanganan protokol kesehatan bagi pengunjung Pasar Tanah Abang jelang lebaran.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan sedikit ya ada 1.000 personel gabungan dari Pemprov DKI, TNI dan Polri diterjunkan untuk menegakan protokol kesehatan Covid-19 di Pasar Tanah Abang.

"Jumlah personel, seluruhnya 1000 personel dr Pemprov, TNI dan Polri. nanti sifatnya statis maupun yang mobile nanti. Karena ini bukan hanya di dalam gedung, di luar juga kita pastikan tidak ada kerumunan," kata Hengki, Minggu (2/5/2021).

Sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Fitri kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diserbu warga yang beramai-ramai belanja keperluan lebaran. Antusiasme belanja masyarakat ini membuat protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik, jaga jarak hampir tidak bisa diterapkan di pasar, bahkan warga sampai berdesakkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini