SuaraJakarta.id - Aksi saling sindir dilakukan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean dan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu di Twitter.
Ini berawal tatkala Said Didu berkicau soal tambang melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Kamis (20/5/2021).
"Saat MEMBELI freeport klean tepuk tangan. Saat SERAHKAN berbagai jenis tambang di berbagai daerah ke China klean juga tepuk tangan. Klean masih waras?" cuit Said Didu.
Cuitan ini mendapat tanggapan dari Ferdinand Hutahaean di akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3. Dia mengingatkan Said Didu soal kebangkrutan maskapai Merpati saat dia menjabat sebagai komisaris utama.
Baca Juga:Sindir Said Didu Kerap Dipecat, Ferdinand Hutahaean: Hanya Banyak Omong
"Duhai @msaid_didu , sblm ketidak benaran ttg tambang yg diserahkan kpd Cina sprt cuitanmu, bs kau share datanya tambang mana yg dikasih? Bgmn dgn pembelian Merpati dr Cina saat kamu jd Komut Merpati yg bikin Merpati ini bangkrut? Sdh cuci muka ttg ini?" cuitnya.
Cuitan sindiran Ferdinand Hutahaean ini dibalas Said Didu dengan meminta mantan politisi Partai Demokrat itu mencari datanya di Google.
"Kalau orang yg sekolahnya jelas pasti bisa cari data. Dari google aja ada kok. Silakan cari tambang nikel di Sulawesi, Bouksit di Kalimantan, Nikel dan Emas di Maluku - itulah tambang2 yg "diberikan" ke China. Kalau blm jalas - tanya guru SMA-nya (kalau ada)," tulis Said Didu.
Tak lama kemudian, Ferdinand Hutahaean menanggapi cuitan Said Didu tersebut.
"Membedakan antara Menyerahkan dan bekerjasama saja kau tak mampu tapi kebanyakan omong Wajah dengan air mata bahagiaWajah dengan air mata bahagia gelar doktor tapi nalarnya payah. Hadehhhhh..! Masih lbh baik saya ngga lulus SMA nalarnya," tulisnya.
Baca Juga:Ferdinand Hutahaean Usulkan Pemerintah Jadi Sahabat Palestina dan Israel