Setelah membludaknya kasus Virus Corona pada 18 Mei lalu, pihaknya bersama aparat setempat sudah melakukan micro lockdown. Pergerakan masyarakat dibatasi dan pintu keluar-masuk warga ditutup.
"Lockdown 14 hari dari tanggal 18 Mei. Jadi sampai 2 Juni," tuturnya.
Menurutnya penyebab awal penularan Covid-19 terjadi karena interaksi saat lebaran. Salah satu keluarga berinteraksi dengan warga sekitar padahal salah seorang di antaranya tidak diketahui sedang terjangkit Covid-19.
"Satu keluarga besar, satu kampung pada saat hari raya mereka interaksi. Kebetulan tidak tahu ada yang sakit, sakit bawaan atau asma. Yang bersangkutan juga tidak tahu sehingga masih berinteraksi dan penyebarannya cepat," katanya.
Baca Juga:Klaster Lebaran Cipayung, 51 Warga Positif Covid-19 Dibawa ke Wisma Atlet