Asal Usul Nama Palmerah Jakarta, Kisah Patok Merah Kota Batavia

Palmerah dikenal karena di kawasan ini terdapat sebuah pasar tradisional yang sudah sejak lama menjadi tempat dagang sayuran dan buah-buahan.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 01 Juni 2021 | 10:10 WIB
Asal Usul Nama Palmerah Jakarta, Kisah Patok Merah Kota Batavia
Rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Comutter Line melintas pada perlintasan sebidang yang sudah ditutup di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Minggu (29/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dari mulai pejalan kaki, pemikul, sado, kargo kereta berkuda, juga kendaraan roda empat terus melewati jalur ini untuk berbagai keperluan, yang terutama perdagangan.

Menurut informasi para pedagang China, beberapa komoditas yang beredar di wilayah itu antara lain adalah beras, gabah dan padi; ikan kering, minyak tanah, kacang, tepung, mengkudu, bawang, kopi, gula, nila, gambir, babi, minyak, kain cita, kain batik, kayu bakar, sabun, topi jerami, kapur, pasir, batu-batuan, dan semen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak