"Dari Tangsel tadi sudah ada yang ke sini, dibantuin diurusin pinjaman onlinenya dan biaya sekolahnya. Dibantu bayar semua," katanya ditemui, Senin (7/6/2021).
Meski tinggal bersebelahan, Titin tak mengetahui soal pinjol yang dilakukan Yani dan anaknya.
"Ibu gak tahu, nggak ngerti, tahu-tahu tagihannya katanya membengkak," ungkapnya.
Dia meminta, jika ada yang mau membantu, baiknya memberi bantuan dengan melunasi langsung utang-utang keponakannya, bukan memberikan uang secara langsung.
Baca Juga:Alhamdulillah! Guru TK Malang Bebas dari Utang Pokok dan Bunga 5 Pinjol
"Ibu juga bilang, jangan dikasih uangnya takut kepakai buat yang lainnya," terangnya.
Menurutnya, beberapa hari terakhir banyak penagih yang datang bahkan hampir setiap hari.
Untuk membayar pinjol itu, Yani bahkan meminjam uang ke warga sekitar.
"Sering, setiap hari. Bu Yani pinjem sono, pinjem sini ya gak ketutup lah. Banyak yang nagih," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Titin, Yani bekerja sebagai asisten rumah tangga di dekat rumahnya. Gajinya sekira Rp 1,2 juta sebulan.
Baca Juga:Lima Pinjol Ikhlas Bebaskan Utang Pokok dan Bunga Guru TK Malang
Yani menjadi tulang punggung keluarganya, lantaran suaminya sudah meninggal sejak anaknya masih duduk di bangku kelas IV SD.