Menurutnya, beberapa hari terakhir banyak penagih yang datang bahkan hampir setiap hari.
Untuk membayar pinjol itu, Yani bahkan meminjam uang ke warga sekitar.
"Sering, setiap hari. Bu Yani pinjem sono, pinjem sini ya gak ketutup lah. Banyak yang nagih," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Titin, Yani bekerja sebagai asisten rumah tangga di dekat rumahnya. Gajinya sekira Rp 1,2 juta sebulan.
Baca Juga:Alhamdulillah! Guru TK Malang Bebas dari Utang Pokok dan Bunga 5 Pinjol
Yani menjadi tulang punggung keluarganya, lantaran suaminya sudah meninggal sejak anaknya masih duduk di bangku kelas IV SD.
Dia berharap, agar kasus pinjol itu tak terulang lagi dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tak tergiur pinjol.
"Jangan sekali-kali begitu (pinjol), jangan sampai terjerat pinjol," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMK Paramarta Minarohman membenarkan soal adanya tunggakan alumni siswanya Muhamad Abdul Fikri.
"Kalau masalah tunggakan dia memang punya tunggakan di tahun 2020," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id, Senin (7/6/2021).
Baca Juga:Lima Pinjol Ikhlas Bebaskan Utang Pokok dan Bunga Guru TK Malang
![Ilustrasi aplikasi pinjaman online. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/17/65520-aplikasi-pinjaman-online.jpg)
Pelunasan Tunggakan
Menurutnya, baik Fikri dan orang tuanya serta media yang memviralkan keluhan alumninya itu sudah datang ke sekolah untuk mengklarifikasi.
Hasilnya, pembahasan tunggakan tersebut selesai.
Pihak Fikri berjanji bakal melakukan pelunasan tunggakannya itu pada Kamis (10/6/2021) mendatang.
"Janjinya Kamis, (tapi) kita juga nggak tahu (pastinya). Infonya pakai bantuan donasi," tuturnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah