Viral Kisah Pilu Ibu di Tangsel Diteror Terjerat Pinjol untuk Biaya Sekolah Anak

Menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tak tergiur pinjol.

Rizki Nurmansyah
Senin, 07 Juni 2021 | 15:33 WIB
Viral Kisah Pilu Ibu di Tangsel Diteror Terjerat Pinjol untuk Biaya Sekolah Anak
Kediaman Yani, seorang ibu di Tangsel yang terjerat pinjaman online (pinjol). Kisah pilu warga Tangsel ini viral di media sosial, Senin (7/6/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Kisah pilu dialami seorang ibu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lantaran terjerat pinjaman online (pinjol). Kisah itu dialami oleh ibu bernama Yani, warga Kampung Gunung, Ciputat, Tangsel.

Kisah itu terungkap setelah anaknya Muhamad Abdul Fikri membagikan kisah sang ibu melalui media sosial (medsos).

Salah satunya diungggah akun @tangsel_update. Fikri bercerita dia dan ibunya sedang kesulitan tak punya biaya untuk melunasi biaya sekolah di SMK Paramarta.

Tak hanya itu, kini dia harus melunasi pinjol yang semula digunakan untuk biaya hidup dan kebutuhan selama sekolah.

Baca Juga:Alhamdulillah! Guru TK Malang Bebas dari Utang Pokok dan Bunga 5 Pinjol

Akibatnya, dia tak dapat mengambil ijazah lantaran masih memiliki tunggakan. Di sisi lain, dia dan ibunya menghadapi teror dari pinjol.

Bentuk terornya, melalui pesan berantai ke semua kerabatnya melalui SMS dengan kata-kata kasar. Setiap hari, bahkan diakui didatangi para penagih.

Sementara di akun @seputartangsel disebutkan, Fikri dan ibunya terlilit utang di delapan akun pinjol.

Selain itu, Fikri juga memiliki tunggakan biaya sekolah untuk SPP dan Ijazah tahun 2020 sebesar Rp 3.960.000.

Saat ditemui di kediamannya, Yani enggan dimintai keterangan usai kisahnya terlilit utang pinjaman online viral di media sosial.

Baca Juga:Lima Pinjol Ikhlas Bebaskan Utang Pokok dan Bunga Guru TK Malang

Sementara itu, Titin, bibi dari Yani mengatakan, saat ini kasus yang menimpa keponakannya tengah ditangani. Baik utang pinjaman online dan juga tunggakan di SMK Paramarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini