Bahkan, dia sering melihat noni Belanda yang diduga pemilik rumah tua itu beraktivitas di sekitar rumah.
"Setiap malam Selasa itu suasananya ramai, biasanya sekira jam dua malam. Pernah saya coba lihat langsung, cuma ada suara ramainya aja. Setelah saya masuk, langsung ada angin seolah keluar, genteng pada jatuh," katanya usai membersihkan rerumputan di sekitar rumah tua itu.
"Kadang ada juga noni-noni Belanda, pakaiannya ya seperti orang dulu, wajahnya sudah agak tua. Tapi saya sih nggak mau ikut campur, urusan masing-masing sudah beda alam," sambungnya sambil menunjuk lokasi kemunculan noni Belanda pemilik rumah.
Beberapa hari lalu, bahkan Sulaiman menemukan kejadian unik. Ada seorang driver ojek online yang mengaku menjemput ke jalan yang mengarah rumah Belanda tersebut. Padahal, jalan tersebut buntu lantaran ada pagar yang terkunci.
Baca Juga:Asal Usul Roti Buaya dan Mitos Buaya Putih Penunggu Encuk di Jakarta
"Saya cuma nanya mau ke mana bang?, dia jawabnya katanya mau jemput ke sana (rumah Belanda). Ya saya biarin aja, terus setelah itu ojol-nya baru sadar dan cerita kalau dia jemput di rumah Belanda itu. Warga yang tahu akhirnya geger," bebernya sambil tersenyum mengingat kejadian unik itu.
Terkini, dia dan warga sekitar ingin memanfaatkan Rumah Belanda 1891 Cilenggang itu sebagai salah satu destinasi wisata sejarah di Tangsel.
Tak hanya itu, nantinya di area rumah Belanda itu akan dilengkapi dengan wisata tanaman anggur sehingga jadi daya tarik wisata.
"Konsepnya sedang kita rancang. Bibit-bibit anggurnya sudah mulai kita tanam sama pemuda-pemuda. Nanti kalau sudah terbangun, pasti ekonomi masyarakat di sini bisa ikut terbangun," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Berwisata ke Kebun Raya Bogor Penyebab Asmara Kandas, Mitos atau Fakta?