Nenek gerendong akan melantunkan pantun atau lagu dengan syair, diakhir sairnya nenek gerendong akan menarik salah satu anak secara acak, dan harus menarik incarannya keluar dari barisan.
5. Petak Umpet
Permainan ini dimulai dengan pihak yang kalah menjadi penjaga, kemudian menutup matanya, sementara anak-anak lain bersembunyi.
Penjaga harus mampu menemukan teman-temannya yang bersembunyi, apabila didapati temannya tersebut maka penjaga akan berteriak hong, sebaliknya apabila yang bersembunyi mencapai inglo tanpa tertangkap ia harus berteriak inglo, lio,lio
Baca Juga:COVID-19 di Jakarta Meroket, Anies Minta Perkantoran di Zona Merah WFH 75 persen
6. Main Karet
Mayoritas permainan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan, dengan alat menggunakan jalinan karet dan diputar di ketinggian tertentu. Permainan ini terdapat beberapa variasi permainan seperti, karet lompat, karet puter, dan karet yeye,
7. Gundu atau Kelereng
Merupakan permainan yang banyak dimainkan oleh laki-laki, permainan ini biasanya dilakukan pada siang hari. Cara bermainnya adalah lubang dibuat pada jarak 2 m setelah garis. Garis ini sebagai batas untuk melempar gundu masing-masing anak ke dalam lubang, yang dapat memasukkan gundunya ke dalam lubang dapat berjalan terlebih dahulu, yang menang dapat mengambil gundu lawan yang kalah.
8. Gangsing
Baca Juga:Jadwal Musim Baru Liga 1 Dirilis, PSS Sleman vs Persija Jakarta Jadi Laga Pembuka
Permainan satu ini telah ada di Jakarta sejak tahun 1950-an. Saat ini ada organisasi yang menaungi permainan ini yaitu, PERGASI (Persatuan Gangsing Seluruh Indonesia). Setiap gangsing peserta yang berputar di dekat garis lingkaran dinyatakan kalah, pada dasarnya dalam permainan ini gangsing harus tetap berada dalam lingkaran yang telah ditentukan.