"Anak-anak sini nongkrong katanya itu lagi pada duduk ditimpukin gelas aqua isi air kencing. Keduanya ditimpuk botol Kratingdaeng," bebernya.
Menurut Babeh, remaja Kampung Kebon Sayur dan Pariaman memang memiliki masalah lama.
Di awal tahun baru 2021 remaja Kampung Pariaman sempat diserang oleh remaja dari Kampung Kebon Sayur.
"Anak-anak sono (Kebon Sayur) emang ribut mulu. Gabungan dia ada juga yang dari luar. Kalau anak-anak sini sih (Pariaman) nggak pernah ngusik sebenarnya," kata dia.
Baca Juga:13 Pelaku Tawuran di Pasar Manggis Ditetapkan Jadi Tersangka, 4 Lainnya Diburu

Jarah Warung
Selain tawuran, beberapa pelaku ternyata juga melakukan penjarahan terhadap warung sekitar. Mereka bahkan merusak beberapa barang dagangan.
Muhammad (20), salah satu penjaga warung telur dan sembako di Kampung Pariaman, menjadi salah satu korbannya. Beberapa dagangan milik bosnya dihancurkan dan dibawa kabur.
"Kejadiannya itu sekitar abis Ashar. Dia tebas-tebasin telur ini. Sama ngambil-ngambilin dagangan. Ada telur, Indomie, timbangan sama HP juga diambil itu," beber Muhammad.

Akibat insiden ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta. Hingga kekinian mereka mengaku belum menerima uang ganti rugi.
Baca Juga:Imbas Tawuran di Pasar Manggis: Dagangan dan Sembako Dijarah hingga HP Raib
"Itu sembako aja kerugiannya hampir Rp 5 juta. Soalnya tepung-tepung itu juga karungnya dibacokin pakai celurit. Kerupuk dilemparin ke jalan," ungkapnya.