Kronologi Kebakaran Kantor Stasiun LRT Pintu 2, Sempat Terdengar Ledakan

Ada bunyi ledakan yang berakhir dengan adanya keluar asap dari Gedung MCC Lantai 4 Depo LRT Jakarta Pintu 2.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 03 Agustus 2021 | 15:11 WIB
Kronologi Kebakaran Kantor Stasiun LRT Pintu 2, Sempat Terdengar Ledakan
Kebakaran Depo LRT di Kelapa Gading, Selasa (3/8/2021). (Ist)

"Evakuasi berlangsung dari posisi gedung MCC ke ada lokasi lain di luar gedung, sehingga 20 menit (perjalanan kereta LRT) sempat terhenti tapi setelah itu semua kembali normal," ujar Ira saat ditemui di lokasi, Selasa.

Ia memastikan seluruh karyawan atau personel PT LRT Jakarta yang ada di dalam gedung dapat selamat dari insiden tersebut dan dipastikan tidak ada yang terluka.

Ia bersyukur tidak banyak karyawan yang saat itu bekerja di kantor karena sebagian mengikuti anjuran pemerintah untuk bekerja di rumah.

"Sebagian besar WFH, jadi yang ada di gedung kantor hanya personel-personel tertentu saja yang punya keperluan untuk di kantor. Total satu gedung maksimal 25-30 orang, lantai 4 sendiri ada 4-10 orang lah ya," kata Ira.

Baca Juga:DUARR!! Ada Ledakan di Kantor LRT Jakarta

Ira mengatakan lantai 4 itu berfungsi sebagai back office-nya LRT Jakarta, bukan termasuk area stasiun LRT Pegangsaan Dua.

Lantai 4 itu memiliki sejumlah ruangan, ada ruang pertemuan, ruang bekerja, ruang SDM, dan ada ruang Strategik, Bisnis, dan Pengadaan (SBP).

Ketika terjadi gangguan perjalanan kereta, fokus utamanya adalah sedang ada evakuasi karyawan. Setelah kurang lebih 20 menit proses evakuasi dilakukan, semua perjalanan kereta pun kembali normal.

Sampai saat ini, berapa total kerugian yang dialami PT LRT Jakarta akibat insiden kebakaran tersebut belum diketahui.

Ira mengaku masih menunggu hasil verifikasi dari Damkar, mengenai lokasi persisnya sumber api berasal dan bagaimana bisa muncul ledakan.

Baca Juga:Stasiun Sudirman dan LRT Setiabudi Bakal Terhubung Jembatan Dukuh Atas

"Jadi kami pun masih menunggu, posisi kami masih menunggu informasi Damkar juga. Jadi belum tahu persisnya sumbernya dari mana dan bagaimana. Karena Damkar juga masih mengecek dan mengumpulkan data," kata Ira.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak