Viral Pria Ngamuk di Minimarket Tangsel Minta Rp 10 juta hingga Ajak Polisi Duel

"Kita aja diajak berantem, polisi se-Polsek diajak berantem," kata Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 05 Agustus 2021 | 16:26 WIB
Viral Pria Ngamuk di Minimarket Tangsel Minta Rp 10 juta hingga Ajak Polisi Duel
Foto kolase video viral seorang pria ngamuk meminta uang Rp 10 juta ke salah satu minimarket di Pamulang, Tangsel. [Instagram]

SuaraJakarta.id - Seorang pria ngamuk di sebuah minimarket di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, pelaku meminta secara paksa uang Rp 10 juta kepada kasir minimarket.

Lantaran permintaanya tak ditanggapi, pria tersebut mengamuk dan mengacak-acak keranjang makanan di meja kasir.

Video tersebut diunggah sejumlah akun Instagram. Salah satunya akun @kontri_tangsel. Dalam video itu terlihat pria yang mengamuk memakai baju kuning.

Baca Juga:Larang Warga Gelar Lomba Agustusan, Wali Kota Tangsel: Kalau Ngeyel Dibubarin

Ulahnya itu menyulut emosi warga yang berada di dekat minimarket. Akibatnya, pelaku babak belur usai mendapat bogem mentah dari sejumlah warga.

Kanit Reskrim Polsek Pamulang Iptu Iskandar membenarkan adanya aksi pria ngamuk minta uang Rp 10 juta secara paksa ke kasir minimarket di Pamulang, Tangsel.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat (30/7/2021) malam di salah satu Indomaret di Pamulang Barat.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku berinisial G berusia 57 tahun warga Benda Baru, Pamulang itu mengalami gangguan jiwa.

Terkini, usai diamankan, pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa di Bogor.

Baca Juga:Kronologi Karang Taruna Gadungan Pungli Warteg di Tangsel, Dalih untuk 17 Agustusan

Tak hanya mengamuk di minimarket, Iskandar menyebut, pelaku juga mengamuk dan menantang duel anggota polisi saat berada di Polsek Pamulang.

"Kita aja diajak berantem, polisi se-Polsek diajak berantem. Informasi dari keluarganya memang ada riwayat gangguan jiwa," kata Iskandar, Kamis (4/8/2021).

Meski begitu, Iskandar tak merunut jelas alasan pelaku yang alami gangguan jiwa itu bisa berada di minimarket dan mengamuk.

"Mungkin sudah agak mendingan, lalu kumat lagi, ngamuk-ngamuk. Di Polsek ngamuk-ngamuk juga, teriak-teriak. Jadi kita yang repot jadinya," jelas Iskandar.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini