Pahlawan Seribu, Sejarah Rakyat Serpong Tangsel Mengusir Pasukan NICA

Diperkirakan ada 700 orang yang gugur menjadi syuhada dalam peristiwa bersejarah di Serpong tersebut.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Pahlawan Seribu, Sejarah Rakyat Serpong Tangsel Mengusir Pasukan NICA
Momunen di Taman Makam Pahlawan Seribu di Kademangan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (16/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Tepat 62 tahun silam pada tanggal 17 Agustus 1945, atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah.

Sejumlah daerah mengalami pergolakan melawan penjajah. Salah satunya di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dulu, wilayah tersebut bagian dari Kabupaten Tangerang sebelum ada pemekaran pada tahun 2007.

Saat itu, wilayah Serpong diduduki oleh penjajah. Bahkan, wilayah itu dibumihanguskan oleh penjajah meski Indonesia sudah merdeka. Hal itu memicu pergolakan rakyat.

Baca Juga:HUT ke-76 RI, Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Perumusannya

Mereka ingin mengusir para penjajah dan merasakan kemerdekaan di Tanah Air-nya sendiri. Peristiwa itu kemudian dikenang dengan sejarah Pahlawan Seribu.

Sejarawan Tangerang Selatan, TB Sos Rendra menjelaskan, peristiwa sejarah Pahlawan Seribu merupakan upaya masyarakat sekitar untuk mengusir pasukan Netherland Indies Civil Administration (NICA).

Pasalnya, pasukan NICA saat itu masih menduduki wilayah Serpong dan menguasai perkebunan karet PT Perkebunan Nusantara di Kampung Cilenggang, Serpong.

"Ketika Indonesia sudah merdeka pada 1945, Serpong belum terbebas dari penjajah NICA, sehingga masyarakat sekitar mengungsi, karena masih dibumihanguskan," kata Rendra kepada SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Senin (16/8/2021).

Rendra menyebut, pemberontakan itu salah satunya digagas oleh Kepala Desa Serpong Muhamad Yusuf. Untuk mengusir pasukan NICA, Yusuf meminta bantuan ke salah satu kiai di Rangkasbitung, Lebak.

Baca Juga:Abubakar Lambogo Guru Pejuang dari Enrekang, Kepalanya Dipenggal Belanda

Yusuf meminta Pimpinan Pesantren Cibereum Rangkasbitung KH Ibrahim untuk membantu mengusir NICA. Permintaan itu pun disetujui.

Berita Terkait

Summarecon Serpong kembali menawarkan klaster kesembilan di kawasan Symphonia berkonsep the real attic yaitu Strozzi.

bisnis | 06:06 WIB

Pemkot Tanggerang Selatan beserta Dekranasda Tangsel melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Barat

bandungbarat | 08:39 WIB

Nasib malang Rasam bermula saat aksi heroiknya yang ingin menyelematkan anaknya yang hanyut terbawa arus kali saat bermain hujan.

jakarta | 21:43 WIB

Sudah dua tahun Viky jalan kaki menuju sekolah yang jaraknya sekitar 8 kilometer dari rumahnya di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

moots | 18:51 WIB

Viky ditemukan pingsan oleh warga sekitar saat jalan pulang ke rumah.

jakarta | 18:33 WIB

News

Terkini

Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 mengatur banyak hal.

News | 17:40 WIB

Sektor keuangan juga masih dihadapkan dengan biaya transaksi yang tinggi.

News | 16:41 WIB

Sektor keuangan juga masih dihadapkan dengan biaya transaksi yang tinggi.

News | 15:52 WIB

Awalnya pasangan suami istri ini tengah berboncengan motor mencari kontrakan.

News | 14:32 WIB

Bos Formula E ini juga sempat mengecek lintasan sirkuit yang akan dilintasi para pebalap Formula E

News | 06:25 WIB

Mario Dandy cs ditempatkan di kamar Mapenaling (masa pengenalan lingkungan) bersama 9 orang lainnya.

News | 06:05 WIB

Petugas Damkar berjibaku memadamkan api yang terus melalap tumpukan triplek yang berada di dalam gudang.

News | 05:10 WIB

Bank Mandiri bersama Volta hadir dengan solusi kemudahan pembelian produk motor listrik Volta.

News | 19:46 WIB

Peran sektor perbankan dan institusi keuangan di Indonesia sangat dibutuhkan pekebun sawit.

News | 17:35 WIB

Para lansia perlu menerapkan pola makan bergizi untuk membantu meningkatkan massa otot.

Lifestyle | 11:20 WIB

Inspektorat DKI Jakarta memeriksa Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama karena pamer gaji Rp 34 juta.

News | 05:00 WIB

Warga yang ingin mengikuti uji emisi gratis bisa mendaftarkan kendaraannya melalui tautan https://ujiemisi.jakarta.go.id/.

News | 03:00 WIB

Komplotan ini selalu mengincar minimarket Alfamart karena banyak yang beroperasi 24 jam.

News | 01:05 WIB

Helikopter Bell 412 TNI AD jatuh di kawasan Kampung Bayongbong, Desa Patenggang, Rancabali, Bandung, Jawa Barat, Minggu sekitar pukul 13.30 WIB.

News | 22:03 WIB

Kapolsek Metro Taman Sari Kompol Adhi Wananda mengatakan, dalam aksinya, kedua pelaku itu mengancam korban menggunakan sebilah celurit.

News | 21:33 WIB
Tampilkan lebih banyak